"Gugurkan saja kandunganmu itu, sudah tahu ekonomi lagi pas pas an!" ucap calon nenek dari anak yang berada dalam kandunganku. Dia, ibu dari suamiku. Saat aku tak kunjung hamil, ibu sering menyindirku mandul. Tapi saat aku sudah hamil, dia malah menyuruhku menggugurkan. Memang aneh mertuaku itu.
Lihat lebih banyakJanin yang Kau Suruh Gugurkan Bab 44Sesi pemakaman selesai, Alan hendak pulang kembali ke rumah. Tapi ada seseorang yang memanggilnya."Mas Alan." panggil Indri. Alan menghentikan langkah kakinya."Mas, maaf kan aku ya." Ucapnya sambil menangis."Sudah, yang lalu biar lah berlalu. Yang peting kita harus lebih baik dari pada sebelumnya." ucap Alan lalu meninggalkan Indri.***Tok tok tokPalu diketuk tiga kali oleh hakim. Pak Robert jadi tersangka kasus korupsi. Ditahan selama 15 tahun penjara dan denda sebesar 10milyar rupiah.Pak Robert dibawa ke sel tahanan. Sementar Kayla, dia juga ditetapkan sebagai orang yang terlibat prostitusi online. Dia disatukan dengan Indri karena dia juga terjangkit penyakit menular seksual juga.Zein keluar dari ruangan sidang. Pak polisi memanggilnya. "Pak Zein, setelah sidang tadi. Kami memutuskan Pak Zein tidak usah membayar denda yang telah diinvestasikan oleh Pak Robert, k
Janin yang Kau Suruh Gugurkan Bab 43 Dia menarik lembut tangan Zein lalu keluar dari cafe. "Sebentar, aku kirim pesan dulu sama Danish biar dia yang handle kerjaanku." itu cuman alasan Zein saja. Padahal Zein mengirimkan pesan pada polisi. "Kita mau kemana?" tanya Zein pada Kayla. "Kita ke hotel." 'Astaga, gimana kalau aku yang terlebih dahulu tiba di hotel? Semoga saja polisi gercep datangnya. Gak mau aku kalau harus ke hotel sama dia.' batin Zein. Mereka masuk kedalam mobil. Satya, Danish, serta Alan kaget. Ini semua diluar rencananya. "Anjirrr itu si Zein mau dibawa kemana sama si Kayla?" tanya Satya. "Chat dia coba, suruh aktifin gpsnya biar kita tau dia dimana." usul Alan. Danish pun mengechat Zein. Tak lama dari itu, Zein membalasnya. [Gue udah aktifin dari tadi, udah ngasih tau polisi juga. Kalian ikutin gue dari belakang, takutnya polisi telat datangnya.]
JANIN YANG KAU SURUH GUGURK4N Bab 42Tiba saatnya acara akan dimulai, dua mobil polisi berhenti di parkiran kedai. Para polisi masuk ke dalam kedai. "Pak Zein, anda ikut kami ke kantor polisi sekarang.""Sebentar, ada apa ini, Pak? Kok anak saya mau di bawa ke kantor polisi, emangnya dia salah apa?" tanya Bella tak terima anaknya dibawa oleh polisi."Anak ibu tidak bersalah, Bu. Kami hanya akan meminta keterangannya saja." jelas polisi tersebut.Zein pun dibawa oleh para polisi tadi. Sementara acara ulang tahunnya Arga dihentikan sejenak sampai Zein pulang kembali.Hening. Semuanya larut dalam pikiran masing masing. Kecuali Arga, dia asyik bermain. Melempar lempar balon, juga berlari lari.Satu jam kemudian, Zein kembali. Semua orang yang ada disana langsung menyerbu Zein dengan berbagai macam pertanyaan. Zein tidak menjawab satu pertanyaan pun. Membuat orang orang semakin penasaran saja."Gak ada apa apa. Ayo
JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN BAB 41Alan berbalik menghampiri bu Narti. Ia tak dapat berbicara apa apa. Tak kuasa mengeluarkan suara sedikitpun. Ia hanya merutuki takdirnya. Apakah ini adalah karma untuknya karena ia telah berani mempermainkan rumah tangga saat bersama Tiara?"Lan, ada apa? Kasih tau ibu dong." "Eh iya ruang rawat Indri dimana? Dia dirawat di rumah sakit ini kan? Ibu mau jenguk dia. Gitu gitu pun dia menantu ibu yang suka ngasih uang.""Ayo anterin ibu ke ruangannya dia."Alan - Alan, sialnya nasibmu. Istri tukang ju4l dir1, mertua b4ndar jud1.Alan mengantarkan ibunya ke ruang rawat inap Indri, tapi saat akan masuk ruangan, Alan menahan ibunya agar ia tak masuk."Suuttttt" Alan memberi petuntuk bu Narti untuk diam sambil menunjuk ke dalam ruangan. Bu Narti melihat ke arah ruangan yang ternyata sedang dijenguk oleh seseorang yang tak diketahui bu Narti.Alan menarik tangan
JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 40Sri dan Tiara turun dari lantai dua menuju ke rumah Bella. Baru saja mereka menginjakkan kaki keluar dari kedai, tiba tiba..... DuarrrrrrrrTepat di depan kedai Tiara sebuah truk menabrak mobil yang ada di depannya sehingga mobil itu terpental beberapa ratus meter."Kecelakaan.....""Kecelakaan....." Warga yang melihat kecelakaan itu heboh. Tak terkecuali Sri dan Ara, ia pun ikut melihat siapa yang ada di dalam mobil yang terpental itu. Karena memang truk yang menabraknya tidak apapa. Dan beruntungnya, supir truk nya tidak melarikan diri.Sri menerobos kerumunan warga yang melihat kecelakaan itu. Mobil dalam keadaan terbalik, warga tidak ada satu pun yang mau menyelamatkan korban, katanya takut jadi tersangka. Tiba tiba saja, pintu mobil patah. Dan terlihat jelas wajah korban yang ada di dalamnya."Astaghfirullah, pak Hasan?" Teriak Sri.Siapa pak Hasan? Kenapa Sri kenal dia?Sri buru buru mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya lalu tak lama ke
JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 39"Jadi gimana Lan?" Tanya bu Narti memulai obrolan lagi. Alan menjelaskan semuanya tanpa ada yang ditutup tutupi. Bu Narti terlihat kaget, begitu Alan selesai bercerita, bu Narti langsung memeluk Alan dan menangis sesenggukan."Maafin ibu ya Lan, maafin ibu. Ibu yang bikin kamu gini." "Udah bu, ini semua udah terjadi. Kita ambil hikmahnya saja. Lagi pula ini bukan sepenuhnya salah ibu. Alan yang salah, Alan yang lemah iman. Kalo Alan imannya kuat, gak akan sampe ada hubungan b4dan sama Indri. Itu juga jadi senjata Indri agar Alan mau berhubungan dengannya lagi." Jelas Alan."Yaudah bu, kalo gitu, Alan berangkat kerja dulu, ya." Alan mencium punggung tangan ibunya lalu berangkat ke pabrik tempat ia kerja.Sampai disana, Alan memarkirkan motornya, terlihat 1 mobil polisi yang terparkir disana. Mereka yang bekerja di pabrik itu pun saling bertanya kebingungan.
"Pak, tolong bawa keempat pasangan kemarin." Titah polisi yang tadi berbicara bersama Alan. "Baik, pak." Polisi itu kembali dengan membawa keempat pasangan yang sekarang sudah memakai baju oren dan dipasang borgol. "Kamu kenal dengan bapak ini?" Tanya polisi kepada salah satu tersangka sambil menunjuk Alan. Dia menggelengkan kepalanya. Begitupun ketujuh orang yang ditanyai pertanyaan yang sama. Mereka kompak menggeleng. "Apa pak Alan kenal salah satu dari mereka?" Kini giliran Alan yang ditanya. Alan pun menggelengkan kepala. "Tapi pak, semalam pas saya membuntuti istri saya, saya melihat seorang wanita, ia anak dari investor tempat saya kerja. Kalo gak salah namanya Kayla." Sambung Alan. "Boleh saya tahu alamat tempat kerja sama nomor hp, bapak?" Tanya polisi tersebut. Alan mengagguk. Polisi menyerahkan selembar kertas dan pulpen kepada Alan. Ia menuliskan alamat lengkap pabrik tempat ia kerja. "Terima kasih, atas keterangannya pak Alan. Untuk perkembangan kasus ini nanti
JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 37"Mas Alan." Ucap Sri."Gimana keadaannya mbak Indri, mas?" Tanya Sri lagi.Tanpa menjawab perkataan Sri dan tidak menghiraukan tatapan penasaran dari orang orang yang masih ada di rumah bu Narti, Alan masuk ke kamarnya dan menutup pintu keras keras. Didalam kamar, ia menangis sejadi jadinya atas apa yang hari ini terjadi.Tok tok tok.Bu Narti mengetuk pintu kamar Alan. Rupanya pintunya tidak terkunci, bu Narti pun masuk lalu mendekati Alan. Diusapnya rambut anak keduanya yang sedang terisak isak itu."Alan." Bu Narti memanggilnya, sementara Alan masih terisak. Bantal yang menjadi menyangga kepalanya pun sudah basah dengan air mata."INI SEMUA GARA GARA IBU!!!" Teriaknya, menatap tajam wajah ibunya yang sudah dipenuhi keriput itu."Apa? Kenapa? Kok jadi nyalahin ibu?" Ucapnya tak terima.Mendengar kegaduhan didalam kamar Alan, orang orang di rumah itu saling tatap satu sama lain bertanya tanya. Sri dan Bimo pun masuk ke kamar Alan lalu menutup pintunya
JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 36"Kenapa waktu itu ibu jebak Alan buat nikahin Indri atuh? Kan ibu juga udah tau mereka dulu putus karena apa? Udah bener Alan pilih istri baik juga sholehah. Malah dinikahin lagi sama mantannya yang dulunya udah kelihatan buruknya.""Kok malah nyalahin ibu sih, Bim.""Emang salah ibu kok." "Mas, udah mas." Istri Bimo menengahi adu mulut ibu dan anak itu. Mengusap usap bahu suaminya yang naik turun.Sri yang melihat adu mulut antara kakaknya dengan ibunya hanya bisa melihat saja, tidak bisa menanyakannya langsung kenapa bisa cek cok begitu. Karena tamu yang berdatangan makin siang makin banyak.'Eh, mas Alan kemana ya? Kok gak kelihatan' batin Sri.**Setelah melakukan pemeriksaan, Alan menunggu dokter yang memeriksanya untuk menyampaikan hasilnya.Dengan gelisah Alan menunggu, takut ia tertular penyakit yang istrinya bawa. Keringat dingin terus bercucuran. Akhirnya dokterpun kembali."Bagaimana dok?" Alan langsung memberikan dokter itu pertanyaan, bah
JANIN YANG KAU SURUH GUGURKANBab 1 "Gugurkan saja kandunganmu itu, udah tau ekonomi lagi pas pas pake acara ngelepasin KB segala." ujar bu Narti, ibu mertua ku saat tau aku sedang mengandung. Padahal itu calon cucu nya, darah daging dari anak nya (Mas Alan).Ucapannya tentu menyakitkan hati, tapi aku berusaha untuk sabar. Bulan bulan pertama menikah, aku sangat diratukan oleh mertuaku itu. Tapi semenjak aku di PHK di perusahaan tempat aku kerja, Mas Alan membawaku ke rumah orang tuanya karena sudah tidak sanggup membayar kontrakan.Hidupku sebatang kara, ibuku meninggalkanku saat aku berumur 5 tahun. Aku adalah anak tunggal sehingga semenjak ibu meninggal, aku tinggal hanya berdua bersama ayah. Setelah aku dipersunting mas Alan jarak 2minggu pernikahan ayahku menyusul ibu. Kini, hanya mas Alan keluarga yang aku punya.Tiara Amelia, itu lah namaku. Sejak aku menginjakkan kakiku ke rumah orang tua mas Alan, ibu mertua sangat senang dengan keberadaan aku yang akan tinggal disini. Tapi...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen