Share

Bab 182

"Tunggu, ini di tengah jalan!" Karina buru-buru mendorong Rafael agar menjauh dengan satu tangannya.

"Apa yang kamu takutkan?" Mata Rafael tampak penuh harap.

"Tuan Muda, ada banyak orang yang kukenal di tempat ini. Kalau kamu meneruskannya, aku nggak akan punya muka lagi untuk berkeliaran di sini." Karina tersenyum tak berdaya.

Untungnya sekarang adalah waktunya makan, sehingga tidak banyak warga yang berlalu-lalang.

"Heh, akan lebih baik kalau kamu nggak bisa bergaul lagi di sini." Dengan begitu, Rafael bisa membawa Karina pergi.

Tiba-tiba saja, Rafael menunduk dan melihat jari-jari Karina yang berdarah. Keningnya langsung berkerut saat dia mencengkeram tangan Karina. "Apa yang terjadi?"

"Eh, aku nggak sengaja melukai diriku sendiri saat memotong sayuran."

"Karina, betapa bodohnya kamu sampai-sampai memotong tanganmu sendiri!" Rafael berteriak marah kepada Karina karena merasa kesal.

Hanya beberapa hari Rafael tidak bertemu dengan Karina dan Karina sudah membuat dirinya sendiri kacau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status