Share

Bab 162

Karina mendengus dan memalingkan wajahnya. "Nggak ada yang menindasku."

"Kalau nggak ada, kenapa kamu jadi sedih seperti ini?" Rafael mendengus dingin dan menyeka bekas air mata di wajah Karina. "Di Negara Agralva ini, nggak ada seorang pun yang nggak bisa kuhadapi. Katakan padaku, siapa dia?"

Berani menindas wanitanya seperti ini, Rafael pasti akan membuat orang itu tidak bisa bertahan di negara ini.

"Benar-benar nggak ada."

"Karina, kamu ...."

Rafael merasa agak marah. Kenapa wanita ini tidak mengerti juga? Rafael sudah mengatakan jika dia tidak peduli siapa pun orang itu, Rafael pasti akan mampu menghadapinya. Jadi, kenapa Karina harus takut?

Karina menundukkan kepala. Dia memiliki pertimbangan sendiri di dalam hati.

Sama sekali tidak ada gunanya memberi tahu Rafael mengenai pertemuannya dengan Yasmin hari ini tadi.

Sudut pandang semua orang berbeda. Wajar jika mereka tidak cocok.

Sekalipun Karina memberi tahu Rafael, kecil kemungkinan Rafael akan melakukan sesuatu yang mengejutkan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status