Share

Bab 164

Sebelum Karina bisa menenangkan Rafael, Rafael sudah membalasnya di atas tempat tidur dengan penuh gairah.

Di sela-sela rasa kantuknya, Karina mempertahankan kesadaran terakhirnya sambil menggertakkan giginya. Karina merasa dirinya pasti sudah gila karena berpikir untuk kembali lebih cepat.

Setelah melakukan olahraga di atas ranjang yang tidak cocok untuk anak kecil, Karina pun akhirnya tertidur dengan lelap.

Rafael yang seharusnya juga ikut tidur, tiba-tiba saja membuka matanya.

Rafael kemudian menyelimuti Karina. Setelah memastikan Karina sudah tidur, Rafael pun akhirnya bangun dan pergi ke ruang kerja.

Rafael bersandar di jendela ruang kerja. Saat angin malam berembus masuk, tirai kasa berwarna hijau muda itu sedikit berkibar dan menghadirkan sedikit kesejukan di sana.

Wajah Rafael yang tampan terlihat agak dingin di bawah sinar bulan yang dingin. Matanya yang hitam pekat juga terlihat dingin. Dia memutar nomor telepon dan berkata dengan suara yang dingin, "Jeremy, pergi dan selidik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status