Share

Bab 172

"Paman Darsa, tolong bantu bukakan pintunya," kata Karina kepada pria tua yang mendengkur di dalam tidurnya tersebut.

Setelah berteriak beberapa kali, barulah pria tua itu terbangun dari mimpinya. Melihat Karina, wajahnya langsung menjadi berseri-seri karena gembira. "Nak Karina sudah pulang."

"Ya, aku sudah lama nggak pulang. Itu, bisakah Paman membukakan pintunya untukku?" Karina menunjuk pintu gerbang.

Baru setelah itu Paman Darsa tersadar jika ada mobil yang diparkir di belakang pintu gerbang kompleks.

Paman Darsa biasanya suka bermain kartu dan berkeliaran ke mana-mana. Dia tidak tahu banyak mengenai merek mobil. Itu sebabnya, dia hanya diam saja saat melihat mobil mewah yang dikendarai oleh Rafael.

Namun, ketika melihat orang yang ada di dalam mobil, dia langsung menyunggingkan senyuman di wajahnya. "Ah benar. Kali ini nak Karina juga membawa pacar, ya? Kapan kalian akan menikah?"

"Nggak ada yang seperti itu. Jangan berpikir yang nggak-nggak, Paman Darsa." Karina merasa gugup kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status