“Tidak!”Keempat elemen teman-teman Aliya serentak menolak.“Listen, mungkin sekarang aku belum terbuka. Tapi sangat mungkin kan, aku sesungguhnya menyimpan energi besar dalam diriku? Hanya saja masih tersegel. Jadi mungkin ga akan apa-apa diambil sedikit--”“Tidak, Mbak. Jangan,” potong Guntur menolak lagi.Ketiga teman lainnya menggeleng kuat-kuat, tanda mereka pun menolak keras ide itu.“Kalo ini jangan, itu jangan, terus harus bagaimana….?” Aliya menghela napas lesu.Mereka berempat saling melempar pandang.Lalu Guntur menjawab, “kita tunggu rekan-rekan dari posko lain dulu, mbak. Kita bisa diskusi dengan mereka.”“Ya Liya… Apalagi diperkirakan sore ini keluarga kang Nawidi akan tiba di sini. Siapa tau kita juga bisa meminta pendapat mereka. Mereka bukan elemen sembarangan, Liya…” Agung berkata dengan pelan.“Baiklah,” Aliya mengalah. “Lalu, siapa aja pimpinan posko negara lain yang akan datang?”“Reed, dari posko Turki, seperti Liya tau dia seorang api di level 2 menengah. Lalu K
Last Updated : 2024-09-20 Read more