Share

BAB 197

Terdengar derap kaki mendekat dengan tergesa.

Aliya mendongak.

Ia melihat sosok Terry yang datang dengan langkah gusar. Dadanya tampak naik turun menahan gejolak emosi yang menggelegak.

“Terry…..” Aliya bergumam pelan.

Terry tidak merespon. Matanya terlihat bengkak dan hidung yang memerah. Tanpa berkata, Terry melangkah sampai tepat ada di depan Aliya.

Ia lalu menjatuhkan tubuhnya dengan keras, berlutut.

“Terry!”

“Queeny,” Terry menyela dengan suara serak.

“I do apologize, Queeny. My failure to save brother Dean. It is my failure. It is my bad. My ultimate failure. I don’t deserve to stay alive,” (Aku minta maaf, Queeny. Kegagalanku untuk menyelamatkan Dean. Ini adalah kegagalanku. Ini adalah kesalahanku. Kegagalan utamaku. Aku tidak pantas untuk tetap hidup) suara Terry terdengar bergetar.

“Please do punish me.” (Tolong hukum aku)

Agung mendekat pada Terry, “Ter…”

Bergeming, Terry tetap berlutut. Kepalanya ia tundukkan dalam-dalam.

Tanpa Aliya duga, Agung dan Iyad pun justru kemudian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status