Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja

Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja

last updateHuling Na-update : 2024-11-11
By:  BintangKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
0 Mga Ratings. 0 Rebyu
271Mga Kabanata
3.7Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Warning: Beberapa bab pada novel ini mengandung konten dewasa. “Ternyata sungguh sangat menakutkan mencintai seseorang sedemikian rupa, sehingga ingin mengambil kontrol atas segala sesuatu tentang dirinya.” (Elang) “Semua itu kembali pada bagaimana aku menempatkan semuanya sesuai porsi dan posisi, agar aku tetap berada dalam kesadaranku yang sempurna. Sehingga bisa mencintaimu pula dengan cara yang sempurna, tanpa kemudian menyakiti dirimu dengan tanpa sengaja.” (Dean) Perjuangan berlanjut dari seorang wanita biasa yang menjadi wanita pemilik kemampuan spesial, untuk melepaskan diri dari perburuan elemen Kegelapan. Kehidupan Aliya Saifanah Sang Ratu Bumi dengan Einhard (Elang), Sang Penjaga Inti yang akhirnya menembus level tertinggi di dunia per-elemenan yakni Level Satu, menjadikan romansa mereka tenang sementara waktu. Hingga sesuatu tak terduga terjadi pada kehidupan manis Aliya. Adalah Dean, seorang Penjaga Inti lainnya, yang telah menyimpan dan menutup lama rasa yang ia miliki untuk Aliya ketika Aliya memilih Elang, akhirnya kembali setelah perjalanannya melanglang buana. Ia pun membuka dirinya kembali untuk Aliya, karena keadaan dan hal di luar rencana para Penjaga, hingga akhirnya mendapatkan kultivasi kekuatan yang berkali lipat. Kedua pria menawan tak terkira dan digdaya itu kemudian harus saling berhadapan, untuk mempertahankan keberadaan dan kehormatan Sang Ratu Bumi. Apa yang akan terjadi, jika dua pria yang berada di puncak piramida kekuatan saling bertentangan? Bagaimana Aliya mengatasi hal ini? Bagaimana ia menghadapi Elang dan bagaimana ia menerima perubahan nasib yang terjadi pada Dean? Bagaimana pula dengan Agni, Nawidi, Guntur, Agung, Iyad mengatasi masalah demi masalah dan menemukan dalang di balik semuanya? (Disarankan untuk membaca sekuel pertama dengan judul : ISTRI KU SANG RATU BUMI) Happy Reading! ;D

view more

Kabanata 1

Prolog

Buku ini adalah Season 2 dari Istri Ku Sang Ratu Bumi. Disarankan untuk membaca buku pertama. Buku ini akan sedikit sulit dipahami jika dibaca secara terpisah, karena merupakan sekuel dari buku pertama tersebut.

Happy Reading, GoodReaders!

=== * * * ===

Langit mulai temaram dengan bias kemerahan di atas tanah bak lautan darah. Cakrawala seakan menghitam menyambut kegelapan yang menutupi kedamaian di atas bumi.

Udara betul-betul mencekam diselimuti atmosfer pembinasaan.

Gelimpangan tubuh-tubuh dengan jiwa yang telah tak berada di tempatnya, mengelana memenuhi perjalanan selanjutnya. Namun ratusan raga-raga yang tersisa masih saling menghunus, menembak energi dan saling membantai.

Di satu titik area pertempuran penuh darah itu, seorang pria dengan baju zirahnya berdiri seakan membatu.

“Ti-tidak…” Gemetar suara Elang menatap pemandangan di depannya, hanya berjarak dua langkah lagi saja.

Seluruh pemandangan yang sebelumnya begitu jelas terbentang dalam tangkapan mata, kini seakan berhenti dan mengabur.

Tangan kanan Elang yang terulur ke depan bergetar hebat.

“A--li--ya….”

Napasnya telah terhenti sekian saat lalu, dengan pandangan yang menjadi buram dan nyawa yang serasa di ujung lidah menatap seorang wanita di depannya.

Seorang wanita yang berbalut pakaian serba putih berdiri terbungkuk di hadapannya. Wajah yang tak terkira terlihat pias serta warna merah yang mulai merubah pakaian putih yang ia kenakan, merembes di bagian depan hingga ke area perut.

Tangan kanannya menggenggam gagang panjang di dada kiri yang menembus hingga ke punggungnya.

BRUKK!

Tubuh wanita itu ambruk ke sisi dengan posisi jemari yang kaku mencengkeram tombak yang telah menembus dadanya.

Tanpa mengerjap, bulu mata lentik itu bergetar dengan sudut mata yang bergenang dan titik-titik bening mengalir. Jatuh menetes bumi yang telah pekat dengan darah.

Bibir teramat pucat itu bergerak perlahan, dengan kedua manik obsidian miliknya menatap lekat pria yang ia cintai yang mematung bersimpuh di depannya dengan tangan gemetar hebat telah merengkuh tubuhnya.

“A-A--li--ya…”

Bibir pucat pias milik wanita itu kembali bergerak-gerak. Meski tak berhasil mengeluarkan suara, namun pesan itu tersampaikan.

Elang mendengarnya dengan jelas dalam pikirannya. Telepati dari sang wanita dalam dekapan eratnya.

‘Elang… maafkan aku…’

“Ti-tidak… Li-liebling… Ku mohon… Aliya…”

“TIDAAAAKKKKK!!!!!”

* * *

“Hahh!!!” Elang terengah. Dadanya naik turun dengan cepat. Ia tersengal hebat dalam posisi duduk di atas ranjang besar miliknya.

Tangan kanannya yang gemetar mengusap wajahnya dengan kasar, lalu berpindah meremas rambutnya sekilas.

Ia sedikit membungkuk dan menangkup wajah dengan kedua telapak tangannya. Pundaknya masih tampak naik turun dengan sedikit getaran di seluruh tubuh.

Vas bunga di pojok ruang dan beberapa benda-benda kecil lain dalam kamar itu terlihat ikut bergetar, namun tidak sampai terjatuh oleh getaran energi tanpa sengaja yang keluar dari tubuh Elang yang terlihat luar biasa gelisah.

Ia mengusap wajahnya sekali lagi, lalu menarik napas dalam-dalam untuk menetralisir dirinya.

Selang detik berikutnya, ia melompat turun dan berlari cepat keluar kamar.

“Liebling!!” serunya memanggil.

Kepalanya dengan resah menoleh ke kanan dan ke kiri mencari.

“Liebling!!”

Kaki panjangnya mengantar ia ke area pantri.

Tak mendapatkan sosok yang ia cari-cari, ia pun berlari ke pintu kaca besar yang menghubungkan area makan dan halaman belakang.

“Liebling!!” serunya lagi kian gelisah.

Tak lama, matanya lalu menangkap sosok wanita yang tengah memegang selang dan menyiram tanaman di seberang area kolam renang.

“Liebling!!” panggilnya dengan mempercepat langkah kakinya menuju wanita itu yang menoleh lalu tersenyum manis padanya.

“Ah… Elang kau sudah ba--”

Grep!

Kalimat Aliya terhenti saat Elang menubruk serta memeluknya demikian erat.

“Kenapa, Liebe? Ada apa?” tanya Aliya bingung.

Elang bahkan membuat perisai di sekeliling mereka hanya agar air yang keluar dari selang yang tadi spontan terlepas dari tangan Aliya, tidak menyemprot dan membasahi tubuh mereka berdua.

“Ada apa?” Kening Aliya berkerut.

Sang suami tak kunjung menjawab. Aliya bahkan berpikir bahwa ia telah berhalusinasi, saat sebelumnya merasakan getaran yang berasal dari tubuh suaminya itu.

Namun kini, ia tak menemukan lagi jejak getaran itu.

“Liebe, kenapa?” tanya Aliya mengulang dengan suara lembutnya. Tangannya merengkuh balik dan mengusap punggung suaminya itu dengan perlahan.

Perlahan indra pendengaran Aliya menangkap jawaban dari suara lirih sang suami di samping telinga kirinya.

“Tidak.. aku hanya sangat rindu… Sangat rindu…”

“Elang?”

“Aku mencintaimu, Liebling. Aku mencintaimu.”

“Ah.. ya. Aku juga mencintaimu, Liebe.” Meski tidak tahu apa yang terjadi, Aliya hanya mempererat rengkuhannya pada Elang.

Bibirnya tersungging senyuman lebar.

Ia tahu, suaminya seorang yang sangat manis dan romantis. Tapi tak ia sangka, Elang begitu menggemaskan seperti ini.

Bahkan Elang masih saja begitu merindukannya meski mereka baru berpisah sekian jam, padahal mereka berada di bawah atap yang sama.

Aliya tak menangkap kegelisahan apapun yang terlahir dari tubuh maupun pikiran sang suami.

Ia tak pula mendengar hal aneh dalam pikiran Elang yang saat itu telah begitu lihai menutupi apa yang ia rasakan sejak terbangun dari tidur siangnya tadi.

“Ich liebe dich, Liebe…”

Lalu kalimat itu meluncur ringan dari bibir Aliya begitu saja, seperti biasa.

* * *

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
271 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status