Share

BAB 203

“Betul, Nak. Jadi Buya minta, Nak Aliya tetap tenang dan bersabar. Hindari bertindak terburu-buru ataupun gegabah.”

Aliya terdiam beberapa saat. Ia seperti berpikir keras, sebelum kemudian bertanya lagi.

“Tapi, apakah Buya tahu, kapan bantuan itu akan datang?”

“Tak lama lagi, Nak,” jawab Tuan Qazzafi. “Jangan risaukan tentang tubuh suami Nak Aliya. Sebelum hal terburuk terjadi, bantuan itu Insya Allah telah datang.”

Aliya terdiam lagi, mencoba mencerna setiap kata yang disampaikan oleh Tuan Qazzafi tadi. Sebelum hal terburuk terjadi, bantuan itu telah datang. Aliya mengulang-ulang kalimat itu.

Meski merasa ini ironis, karena Aliya sesungguhnya berharap, bantuan itu datang sebelum Dean tewas. Tapi lalu Aliya menghela napas lega. Dia merasa bebannya sedikit berkurang.

Setidaknya, perkataan seorang sesepuh dari Realm Air, tidak mungkin adalah perkataan spekulasi semata. Atau hanya sekadar hiburan belaka.

Aliya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status