"Kak Shaka... kak~" seru Bella. Gadis itu menolehkan wajahnya ke segala penjuru rumah. "Apa sih, dek? Kenapa teriak-teriak di dalam rumah?" Seorang wanita cantik keluar dari dapur dengan celemek melekat di dadanya. Dia mengangsurkan sepiring kecil bolu. "Cobain. Mama baru coba resep baru." Bella mengipas-ngipaskan mulutnya setelah menggigit bolu berwarna merah velvet itu. "Hahih hanhas." Wanita itu terkekeh, "mama lupa bilang. Gimana, enak?" Bella mengangguk. "Enak. Manis, tapi masih manisan mamakuh." Bella gelendotan di lengan wanita itu. Ratna mengacak poni anak gadisnya itu. "Tadi kenapa nyari-nyari kakakmu?" Bella menepuk dahi, "iya. Kakak mana, ma?" "Di belakang lagi manjat pohon. Heran. Kenapa kakakmu suka banget nongkrong di pohon sekarang." Ratna menggelengkan kepalanya. "Yaudah, adek cari kakak dulu. Penting." Bella kembali berlari. Di belokan dia hampir saja bertabrakan dengan seseorang untung saja orang itu menangkap bahunya. "Hati-hati, dek." "Papa, i love you!"
Last Updated : 2024-04-20 Read more