Share

45. Batuk Lebay

"M-manada, g-gue dipaksa meluk dia waktu itu." Sekar tergagap. Padahal saat itu dia sudah yakin bahwa sekolah sudah sepi. Dari mana Bella bisa tau.

"Tapi lo seneng, kan~" Bella semakin semangat. Alisnya naik turun.

"Bella ihh, lo kalo udah bosen pintu keluarnya itu, ya."

"Apa sih, ambekan. Gitu aja marah." Bella memeluk tangan Bella yang tidak diinfus.

"Ya lo abisnya." Sekar cemberut.

"Nanti kalo kalian pacaran, lo wajib traktir gue di kantin seminggu."

"Kok gitu." Ucap Sekar protes.

"Yaudah, gue palak kak Shaka aja. Kalau dia gak mau, gak gue izinin macarin sahabat gue!" Bella terkekeh.

"Gue gak yakin, Bell. Apalagi dia gak tau gue adek Kayden."

Bella terdiam. Iya juga. Tapi tak apa. Dia akan membantu Sekar menjelaskannya pada Shaka.

°°°

Shaka mondar-mandir di depan gerbang sekolahnya. Dia terus memperhatikan murid-murid yang datang membuat beberapa gadis tersipu.

Shaka berde
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status