Share

48. Papa Banyu

"Enggak." jawab Sekar sangat cepat.

Shaka mengulum senyum karena respon Sekar yang kelewat cepat. Tiga hari ke depan dia akan full senyum jika begini. Apa lagi yang lebih menyenangkan dibanding diakui tampan oleh pacar sendiri?

"Yuk berangkat," Shaka memasangkan helm untuk Sekar sebelum membantunya naik ke boncengan motor.

"Masih pagi banget." Ucap Sekar. Dia melihat matahari yang belum tinggi. Biasanya jam segini dia baru bersiap-siap untuk mandi.

Sebenarnya Shaka ingin menjemputnya lebih pagi lagi, tapi saran dari papa Banyu, Shaka tidak boleh terburu-buru dan terlalu berlebihan juga bersikap tidak masuk akal apalagi umur pacaran mereka belum ada satu hari.

Kata papa Banyu, pacar Shaka akan merasa risih jika diperlakukan seperti itu. Shaka mengikuti saran papanya. Meskipun menjemput satu jam setengah juga termasuk berlebihan, tapi setidaknya itu lebih baik daripada niat awal Shaka yang ingin menjemput Sekar setelah selesai sholat subuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status