Share

46. Karena Dia Ganteng

"Rupa-rupanya... Pantas lo selalu nolak pas gue ajak ke kantin akhir-akhir ini, ternyata udah janjian sama abang pacar di sini. Aww!" Bella mencolek dagu Sekar.

"A-apa sih, orang gue gak sengaja ketemu kok. L-laagian dia bukan pacar gue, ya." Sekar melototinya berbanding terbalik dengan pipinya yang semerah tomat sekarang.

"Iya bukan, tapi lagi otw, kan?" Bella sekali lagi menoel dagu Sekar. Alisnya turun naik menggoda.

Sekar berdecak dan menatap sinis Bella. Sepertinya dia setengah sadar saat menerima gadis itu menjadi sahabatnya dulu.

°°°

"K-kenapa maju terus?" Sekar menahan tubuh Shaka dengan tangannya. Gadis itu juga memiringkan wajahnya karena jarak mereka terlalu dekat. Sekar juga merasakan tidak nyaman karena jantungnya jadi berdegup kencang di dalam sana. Dia juga malu karena terus-terusan ditatap Shaka dengan jarak sedekat itu.

"Kamu ngelirik siapa tadi?" Shaka makin mencondongkan tubuhnya ke depan.

Satu tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status