Share

44. Suap-suapan Cokelat

Bella semakin menciut saat jari telunjuk Kayden menunjuk-nunjuk tepat di depan wajahnya. "B-bang, s-sa-"

"Gue bukan abang lo!" Kayden menyela. Hanya Sekar yang boleh memanggilnya abang.

"P-pak. K-kak. S-sebelumnya saya minta maaf. Tapi saya mohon, tolong beri saya kesempatan untuk menjelaskan semuanya. S-saya yakin kakak adalah orang yang berpikiran terbuka."

"Iya lah. Geng gue isinya cowok-cowok yang berpikiran dewasa. Gak kayak kakak lo yang senggol bacok kayak cewek pms."

Kayden berdecih. Salah satu alasan kenapa dia tidak mau berurusan dengan geng Shaka adalah karena cowok itu terlalu mengandalkan emosi.

Kayden masih ingat saat tahun lalu salah satu anggotanya hampir kehilangan nyawa hanya karena sebuah kesalah pahaman yang berawal dari anak buah Shaka sendiri. Bodohnya lelaki itu langsung menghajar anak buah Kayden tanpa mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.

Bella tidak menyangkal sama sekali. Apa yang dikatakan Kayden a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status