Usai mengantar kepergian Kafkha sampai di teras, Bunga kembali masuk ke dalam rumah, bersiap-siap untuk pergi menghadiri pesta pernikahan anak salah satu pemilik penerbit terbesar dan cukup terkenal di kota itu, yang pernah menangani buku pertamanya terbit cetak. Satu jam kemudian, Haidan tiba di rumah itu untuk menjemputnya. Mereka akan pergi bersama ke sana, begitu juga dengan Raisa. Dalam hal itu, Kafkha tidak mengetahuinya karena Bunga tidak menceritakannya. “Kamu akan bersamanya lagi?” tanya Hiadan sambil menyetir mobil. “Entahlah … kadang aku merasa tidak bisa menjauh darinya. Tetapi, mengingat kejadian di masa lalu, sedetik pun rasanya aku tidak bisa berada di dekatnya,” jawab Bunga, berbicara dengan tatapan kosong ke depan.Susana jadi hening, tampak Haidan berada dalam pikirannya sendiri. “Bagaimana kalau kita benar-benar menikah? Bunga, aku pernah mengungkapkannya, aku mencintaimu sejak dulu. Aku akan menjagamu dan Raisa, aku tidak akan menyia-nyiakan kalian,” ucap Haidan
Last Updated : 2024-02-12 Read more