Risa menyuntikkan cairan obat berwarna bening di impus Kafkha sambil mengingat perkataan Stella tadi yang membuatnya merenungkan perkataan wanita itu. Ia tidak habis pikir, ada rahasia besar yang tersembunyi, tidak diketahui oleh Kafkha selama ini. Bunga yang duduk di samping Kafkha, begitupun dengan pria itu, memperhatikan renungan Risa. “Ada apa suster Risa?” tanya Bunga, penasaran. “Tidak.” Risa tersenyum, belum siap memberitahu mereka mengenai cerita Stella yang sudah diketahuinya secara sempurna. “Kalau begitu, aku pergi dulu,” pamit Risa, keluar dari kamar itu, meninggalkan perasaan bingung pada Kafkha dan Bunga. “Aku merasa suster Risa sedang menyembunyikan sesuatu,” kata Bunga, mengemukakan penilaian terhadap sikap Risa tadi. “Benar. Coba hubungi dokter Danar. Mungkin dia tahu apa yang tengah dipikirkan olehnya,” mata Kafkha. Bunga mengeluarkan ponsel dari tas yang ada di atas meja, ia menghubungi nomor Danar, menyuruh pria berprofesi sama dengan suaminya itu untuk datan
Last Updated : 2024-03-07 Read more