Raisa mengintip, melihat Bunga baru menutup pintu, keluar dari kamar Kafkha. Gadis kecil dengan rambut dikepang satu itu berlari ke arah pintu itu, membukanya, dan masuk. Kafkha yang hendak membaringkan badan tak jadi melanjutkan aksi, malah kaget dengan kehadiran anak itu. Bergegas Kafkha mengalihkan pandangan, menoleh ke arah kiri, berpura-pura tidak melihatnya. “Papa …!” panggil Raisa, membuat Kafkha kaget sampai mengarahkan pandangan ke anak itu. “Aku bukan Papamu,” lontar Kafkha dengan tajam. “Ini. Papa dan Mama,” kata Raisa sambil memperlihatkan foto pernikahan Marissa dan Kafkha yang berukuran 5R, foto yang disimpan Stella di dompetnya. “Papa …!” panggil Raisa dengan wajah murung. Kafkha merasa tidak tega melihat wajah murung anak itu. “Pa. Kembali bersama Mama. Kita tinggal bersama,” kata Raisa. Perkataan Raisa membuat Kafkha bingung. Pria itu diam, berpikir keras dengan maksud perkataan anak itu. Bunga yang hendak masuk berhenti melangkah di depan pintu dengan kondisi
Terakhir Diperbarui : 2024-03-27 Baca selengkapnya