Share

Gagal Jantung?

Bunga menempelkan alat penurunan panas di dahi Raisa dan membaringkan anaknya itu kembali' ke kasur, menepuk pelan punggung Raisa sampai anak itu tidur kembali.

Kala mengingat Kafkha berbohong, Bunga tidak bisa tidur dan memikirkan perbuatan suaminya itu yang dirasa tidak akan sanggup dilakukan Kafkha. Ia kembali meneteskan air mata dan membaringkan badan sambil memeluk Raisa.

"Sudah jam dua belas malam, tetapi dia tidak kembali. Padahal, kebohongannya itu sudah tertangkap basah," kata Bunga, dalam hati dan mata menatap jam di atas meja.

Ponsel Bunga berdering. Ia duduk kembali dan menatap layar ponsel yang ada di atas meja, Willa menghubunginya.

“Halo?”

Bunga bangkit dari kasur, berjalan keluar dari kamar, menuruni tangga dan duduk di sofa ruang tamu, mendengar perkataan Willa yang terdengar melalui sambungan telepon.

“Baiklah. Besok aku akan ke sana,” ucap Bunga.

Sambungan telepon mereka berakhir.

Bunga melangkahkan kaki berjalan memasuki dapur, meminum segelas air putih dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status