"Biarpun cincin saya kecil begini. Kalau untuk beli semua perhiasan kamu itu, uangnya masih berbelih banyak. Nggak usah sombong deh kamu!" sahut Ibu, melirik Mbak Neni. "Hahahah. Ya, ampun, Bu Sari. Kalau ngehalu itu, mbok ya, jangan kebangetan. Cincin sekecil itu, mana mungkin lebih berharga dari pada semua emas milik saya ini." Mbak Neni menertawakan Ibu, yang dipikirnya tidak masuk akal. Sepupuku itu juga mengibas-ngibaskan tangannya. "Haduh ... Neni, Neni. Kamu itu, kalau nggak tahu soal perhiasan, lebih bagus diam. Terlihat sekali bod*hnya, kamu itu!" Ibu tersenyum sinis pada Mbak Neni. "Heh, Bu Sari. Jangan asal ngomong, ya, Anda! Soal perhiasan, saya ini pakarnya!" Suara Mbak Neni "Oh, iya, kah? Kamu tahu cincin yang saya pakai ini cincin apa?" "Ya, tahu lah, Bu. Itu cincin perak. Di loakan banyak.' "Cincin ini, a
ปรับปรุงล่าสุด : 2023-11-20 อ่านเพิ่มเติม