Share

Bab 43

 "Bu, Farzan ke sana dulu, ya." Mas Farzan menunjuk gerombolan laki-laki yang sedang berbincang. 

Jangan berpikir, jika kami menghadiri pesta di gedung mewah. Itu tidak terjadi. Karena kenyataannya, kami menghadiri pesa di kampung, sama seperti tempat tinggalku dulu.

Hanya teratak yang didekorasi sedimikian rupa, hingga membuatnya cantik dan terlihat mewah. Untuk ukuran pesta di kampung, ini sudah termasuk mewah. Untuk meyewa dekorasi secantik ini, mereka bisa saja merogoh kantong puluhan juta rupiah.

Belum lagi untuk hidangan. Kemungkinan dana yang harus dikeluarkan, bisa mencapai ratusan juta untuk total semuanya.

Dari pesta ini saja, bisa dilihat kalau keluarga Mas Farzan, bukanlah orang sembarangan. Mungkin saja kekuarga mereka sudah kaya tujuh turunan, tanjakan, dan belokan. 

"Boleh. Sarah mau diajak atau ditinggal?" tanya Ibu, melihat ke arahku. 

"Terserah dia saja. Kalau mau ikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Juli Ani
cepat sadar ya.. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status