Share

Bab 49

Aku dan Ibu berjalan cepat agar segera sampai di rumah Bude Arum. Karena sudah terlalu padat orang di dalam, aku dan Ibu hanya bisa mengintip prosesi ijab dan qobul-nya dari luar jendela, bersama para warga lainnya.

Terlihat di sana, Mas Fajar dan Pakde Ardi saling berjabat tangan dan mengucapkan kata-kata sakral.

"Neni Anggroni-"

"Anggraini!" ralat Pakde Ardi seraya melotot. 

"Eh, maaf salah. Bisa diulang?" tanya Mas Fajar yang sudah berkeringat. 

"Diulang lagi? Ini sudah kali kedua kamu salah. Kalau sampai satu kali lagi salah, pernikahan ini akan batal!" sungut Pakde Ardi pada menantunya. 

"Maaf, saya grogi," sahut lelaki itu seraya mengusap keningnya. 

Pakde Ardi terlihat menahan kesal pada calon menantunya itu.

"Coba tenangkan hati kamu dulu. Baca bismillah, dan hapalkan kata-katanya." Pak pen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status