Share

Bab 45

Sudah hampir satu bulan aku menjalani rumah tangga bersama Mas Farzan, dan sikap Ibu mertua tidak pernah berubah. Sementara Mbak Diana, dia masih pada egonya tidak menyukaiku. 

"Nanti, saya pulangnya agak telat. Jadi, kau jaga mereka, ya. Ingat, jangan ditinggal-tinggal!" ujar Mbak Diana yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya. 

Mbak Diana bekerja di salah satu sekolah Negeri, di bagian tata usaha. Meski begitu, dia sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri.

"Iya Mbak," jawabku seraya mengambil Raffa dari gendongan Mbak Diana. 

Setiap hari, aku di jadikan baby sitter gratisan oleh Mbak Diana. Aku tidak masalah, karena tidak ada kesibukan di rumah. Tapi, sayangnya Mbak Diana tidak pernah menghargaiku. Aku bukan minta dibayar, tapi setidaknya dia baik saja, itu sudah lebih dari cukup. Tapi sayangnya Mbak Diana tetap ketus padaku. 

Ibu selalu protes saat Mbak Diana menitipkan anak-anaknya padaku. Ibu selalu memberi usul untuk Mbak Dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status