Lana melangkah dengan cepat menuju lift, hatinya masih berdegup kencang akibat kebingungan dan kekecewaan. Namun, tangan Raka yang menahan lengannya membuat langkahnya terhenti. Lana memutar tubuhnya, menatap tajam pria di hadapannya."Raka, lepaskan tangan saya," ucap Lana dengan nada yang tegas.Raka tidak segera melepaskan, dia mendekatkan wajahnya ke telinga Lana, "Lana, percayalah, ini bukan seperti yang kamu pikirkan."Lana memandang Raka dingin, memutuskan untuk tidak mempercayai kata-katanya. Dengan gerakan tegas, dia menghentakkan lengannya, membebaskan diri dari cengkeraman Raka. Tanpa banyak bicara, dia masuk ke dalam lift dan menekan tombol lantai bawah.Raka tak mau kalah begitu saja. Dia mengikuti Lana ke dalam lift dan segera menahan tubuhnya di sudut. Dengan tatapan tajam, Raka mencoba menjelaskan dirinya lagi. “Kamu hanya salah paham, Lana.”Wajah Lana tampak marah, dan dia berkata, "Apa pun yang kamu katakan, tidak akan mengubah fakta kalau saya membuat kesalahan de
Read more