Selamat membaca.Sesampainya di apartement, Sania membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk. Sebelum ia bangun, mandi dan bersiap menggunakan kemeja putih dan rok hitam dengan merek dan kualitas tinggi.Setelah selesai, Sania memakan sederhana namun sangat mahal. Saat makan, Sania bahkan tertawa evil, ia. Tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.***Di kantor, semua keluarga berkumpul. Mereka hanya menatap Luke dengan tatapan kekecewaan, karena saat ini perusahaan berada dalam ambang kehancuran."Kita butuh dana tambahan."Luke mengecek semua dokumen yang berisi kelalaiannya, disisi lain. Ia tak bisa menyalahkan Nael untuk semua yang terjadi."Bagaimana dengan para penipu itu?" tanya Luke.Darrel yang berdiri di belakang Luke menganggukan kepalanya. Lalu berkata, "kami sedang mengejarnya, agak sulit karena kami kekurangan senjata. Dan sepertinya mereka di lindungi oleh organisasi asing." jelasnya panjang lebar, Darrel juga sedang kesusahaan."Kita bisa menjual aset berhar
Baca selengkapnya