Selamat membaca."Aku hamil Mas."Seorang pria rupawan yang sedang meneguk segelas air putih itu pun segera memuntahkan kembali apa yang baru saja ia minum. Lalu menoleh ke arah istrinya. "Kau, Hamil? Yang benar saja, kakek akan melemparku ke jurang jika sampai ia tahu kalau calon menantu sempurnanya hamil di saat yang, tidak tepat!" bentak Luke Conan, pada dua kalimat terakhirnya. Pria dengan proporsi tubuh sempurna, cukup untuk membuat wanita manapun bertekuk lutut. Tapi sayang, tidak ada yang berani mendekatinya."Gugurkan kandungan itu!""Oke.""Oke?" kini Luke mengeram marah, ia menatap istrinya itu tak percaya. Sebelum tatapannya tertuju pada perut rata yang sengaja dielus-elus oleh Sania Allegra, dengan senyuman tak berarti apapun. "Dia anakku, berani sekali kau setuju begitu saja.""Bukanlah Mas sendiri yang bilang untuk digugurkan, sejak kapan jadi salahku?""Setidaknya bertahanlah, atau lari, menangis mungkin tidak akan membuatku kecewa."Sania diam. Sebelum 'pft … hahaha'
Read more