Share

Bukan manusia!

Selamat membaca.

Satu malam penuh Luke mengawasi Sania, mengurus gadis itu dengan penuh sayang. Mengawasi Sania tanpa tertidur di kamar Sania yang terlihat begitu menyakitkan hatinya.

Entah mengapa ia sangat marah. Tetapi ia tidak bisa melukai Sania—ia butuh pelampiasan. Dan jawabannya mungkin, adalah 'wanita'

Mengeram dalam diam, Luke berniat beranjak dari kamar Sania. Akan tetapi saat Sania tiba-tiba saja bangun dari tidurnya, menghentikan niat Luke.

"Kenapa bangun?"

Luke semakin marah saat melihat ponsel ditangan Sania.

"Luke, ada pesan dari nomor yang tidak di kenal." terang Sania dengan nada lemah. Itu sebabnya Luke tidak ingin Sania tidur dengan ponsel menyala di samping Sania, karena bisa menganggu tidur Sania.

"Kau sedang sakit Sania."

Luke menghampiri, memaksa Sania untuk kembali berbaring. Namun Sania malah memperlihatkan Chet yang tidak henti-hentinya datang dan mendominasi Notif di ponselnya.

"Frank?" nama kakek Luke.

Sania menghela nafas kasar. "Sepertinya kau ketahuan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status