Share

Pembuktian

Selamat membaca.

"Kakak?" ulang Luke setengah ingin marah pada pada Sania.

Kemudian detik berikutnya, Luke menarik tangan Sania. Membuat tubuh Sania sontak mengikuti arah langkah Luke yang entah ingin membawanya kemana?

"Luke—"

Meringis, tapi percuma saja. Luke tidak menggubris Sania, sekarang terserah Luke saja.

Di dalam mobil, dalam perjalanan menuju kediaman kakeknya. Sania hanya menundukan kepalanya sembari memainkan kukunya dengan cemas, ia tidak tahu lagi harus mengatakannya bagaimana lagi.

"Jelaskan!" titah Luke.

Sania ragu, tapi saat mobil tiba-tiba saja melaju dengan sangat cepatnya. Sania semakin takut, dan memutuskan untuk menjelaskan. Kalau, "semua ini salahku, aku ingin kau berhasil. Jadi aku merima tawarannya untuk mengakatku sebagai anak dari ayahmu, awalnya kakekmu bilang untuk menjadi putrinya saja. Tapi aku menolak, karena mungkin kau tidak akan suka." ungkap Sania menyesal.

"DAN KAU PIKIR AKU MENYUKAI MU SEBAGAI ADIKKU?"

"Aku tidak punya pilihan."

Kalau tahu Luke a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status