Share

Kecemburuan yang manis.

Selamat membaca.

Bugh!

Hantaman yang begitu keras tiba-tiba saja melayang ke pipi Hugo, dan tangan Sania terlepas dari pria berseragam itu.

Hugo menyentuh rahangnya, juga mengusap bibirnya yang berdarah. "Apa yang—" ucapannya berhenti, saat melihat Luke yang harusnya sibuk di perusahaan malah muncul di hadapan Sania. "Ternyata kakak yang tidak berguna." Sesal Hugo karena sudah memperlihatkan ekspresi lemahnya pada Luke Conan.

Tatapannya kini tertuju pada Sania yang sedang mengerutkan keningnya, pertanda kalau Sania sedang memikirkan sesuatu yang janggal.

Seakan Sania pernah mendengar pengakuan itu dari mulut seseorang. Tapi siapa?

"Meski kau adikku, aku tidak akan segan untuk membunuhmu sekarang juga. Jika kau menyentuh istriku sekali lagi!" ancam Luke.

Dan bukannya takut, Hugo malah menunjukan tatapan penuh persaingannya. Seakan Sania adalah mangsa.

"Astaga, aku tertipu ya oleh sikap polosnya barusan." gumam Sania, kini tersenyum sinis pada Hugo. "Kau memang luar biasa, tapi dari seg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status