Share

Yang terindah

Selamat membaca.

Hacimmm.

Uhuk!

Uhuk!

Uhuk!

Sania bahkan harus sampai menarik lendir yang terus keluar dari hidungnya, wajahnya memerah, kepalanya pusing, dan tubuhnya sakit sekarang.

"Mungkin karena faktor cuaca yang berganti-ganti." Nael memeriksa kondisi Sania—padahal tadi pagi masih baik-baik saja saat Luke berangkat bekerja. "Kau baik-baik saja Sania?"

"Buta ya."

"Maaf, bagiamana kalau ke rumah sakit saja?"

"Tidak usah."

"Tapi—"

"Apa kau ingin suamiku mendatangkan rumah sakit ke depan pintu gerbang mention ini? Atau, mengosongkan rumah sakit hanya untuk satu orang? Lebih baik jangan!" saranku. Yang mendapatkan persetujuan dari Nael.

"Aku akan menelepon Luke."

"Tidak usah." tahanku. Karena selalu saja mengganggu pekerjaan Luke, hanya untuk istri yang bahkan tidak asli. "Aku hanya butuh istirahat dan minum obat yang cukup, lalu semuanya akan baik-baik saja."

"BUKAN ITU MASALAHNYA!" pekik Nael, yang membuat Salsabila yang ada disisiku terkejut. Kami berdua mengedipkan mata kami beb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status