Share

selamat tinggal

Selamat membaca.

Permusuhan itu tidak pernah hilang, Nael tetap menatap Sania sebagai penghalang yang membuat Luke menjadi sangat lemah sekarang.

Sama halnya seperti Nael yang berpura-pura peduli padanya, maka Sania sedang berpura-pura tidak melihat apapun yang ia ketahui sampai saat ini.

***

Rumah sakit, Hugo bahkan melarang Sania agar masuk ke dalam ruangan Luke karena rasa bencinya terlihat sangat jelas.

"Sebagainya kau pergi, dan jangan pernah terlihat lagi di kota ini!"

Sania terdiam, ia mengepalkan tangannya dengan kuat. Menatap Luke yang perlahan-lahan menghilang dari hadapannya, sebelum tersenyum. Berbalik meninggalkan tempat tersebut.

***

Beberapa hari kemudian, Luke telah sadarkan diri dan Sania datang dengan satu lembar kertas ditangannya.

"Kita harus bicara."

"Nael keluarlah!" perintah Luke.

Nael yang sedang mengurus keperluan Luke, hanya menatap Sania dengan tatapan tak suka. Sebelum ia mendapatkan perintah dari Luke agar segera pergi dari ruangan ini.

Setelah hanya ada k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status