Share

Layaknya burung hantu

Selamat membaca.

"Anak?"

Sania tersenyum berdesis. Tapi Luke terlihat begitu serius saat menatapnya. "Aku masih cukup kuat untuk memberukannya jika kau mau." sambung Luke.

Namun ekspresi Sania tidak menunjukan ketertarikan, atau rasa senang sedikit pun. "Lihatlah hubungan kita, kau, tidak boleh asal mengatakan itu Luke." jelas Sania.

"Kenapa tidak?"

"Bagaimana kalau aku memanfaatkan apa yang baru saja kau katakan?" tanya Sania lagi. Malah terdengar seperti wanita tak baik-baik, yang menggunakan anak demi harta. "Aku masih membencimu beberapa saat yang lalu—"

Namun belum sempat melanjutkan ucapannya. Luke malah menambahi, "kita masih baik-baik saja. Dan jika kau menginginkan seorang anak maka akan ku berikan, bahkan jika kakek menentangnya."

"Ini bukan soal anak Luke."

"Lantas apa, tanggung jawab?" Luke terlihat marah sekarang. "Aku akan bertagung jawab jika kau menginginkannya Sania, aku akan membuatnu bahagia sesuai janjiku."

"Kau berlebihan."

"Aku rela melakukan apapun untuk part
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status