Share

Bersemi di pinggir jalan

Selamat membaca.

"Luke apa yang kau lakukan?" desis Sania, mencoba untuk menahan malunya saat Luke tiba-tiba saja menciumnya di depan kakek dan bawahan kakeknya itu.

Tidak waras.

"Sebaiknya kalian berdua berhenti, dan keluar dari sini. Sebelum aku semakin marah dan tidak akan pernah memaafkan kalian berdua!" geram sang kakek, mencoba menahan tanduknya untuk tidak menyerang kami berdua.

Luke menyudahi, sebelum mengandeng pinggang Sania dengan posesif. Menoleh ke arah kakeknya itu. "kalau begitu selamat malam, maaf menganggu waktu yang tidak berguna Anda."

Tetapi saat mereka hendak pergi, sang kakek berkata. "Sania, jika kau menyakiti Luke dengan kebohongan itu bukanlah masalah. Tetapi itu akan menjadi masalah jika pria brengsek yang kau bela setengah mati atas dasar cinta itu yang menyakitimu, maka itu akan menjadi berbeda." Ancam kakek Luke.

Seolah tidak suka jika ini semua hanyalah akal-akalan dari Luke saja.

"Kau mengerti Sania?"

"Sa-saya mengerti." balas Sania agak ragu-ragu.

***

D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status