I Want You

I Want You

last updateLast Updated : 2021-10-04
By:  Min_JikyuOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
10 ratings. 10 reviews
41Chapters
5.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Ini kisah tentang Eleana dan Mikael, yang saling mencintai setelah pernikahan mereka. Mereka pikir pernikahan mereka akan selalu di selimuti kebahagiaan. Tapi, ternyata masih ada batu kerikil yang menghalangi kebahagiaan mereka. Mampukah mereka bertahan? Atau pada akhirnya mereka akan merelakan?

View More

Chapter 1

Bab 1

Eleana POV

Aku sudah menunggu Mommy sekitar setengah jam lamanya, namun ia tak kunjung datang. Aku pun sudah mencoba menghubunginya, tetapi sama sekali tidak ada respon. Aku sendirian di ruangan privat ini.

Setibanya aku di tempat yang Mommy katakan, seorang pelayan menghampiriku dan menyuruhku untuk masuk ke dalam sebuah ruangan yang katanya sudah dipesan sebelumnya. Aku tidak curiga, lagi pula di sana tertera nama Mommy, di meja yang sekarang ada di depanku.

Aku sendiri bingung, kenapa Mommy repot-repot menyiapkan ruangan privat seperti ini, apakah ia akan membicarakan sesuatu yang serius atau ada urusan lain. Jujur, setelah setengah tahun aku memutuskan tinggal di apartemen, aku sedikit kurang tahu bagaimana kondisi rumah. Aku hanya pulang dan bertemu kedua orang tuaku jika liburan semester tiba, tapi tidak pernah lama karena aku harus mengurus bisnis kecil bersama teman kampusku.

Lama aku melamun, tiba-tiba pelayan kembali membuka pintu dan disusul oleh seorang lelaki di belakangnya. Aku bertambah bingung, apakah aku salah ruangan?

“Selamat malam, Nona.” Suara huski itu masuk ke dalam gendang telingaku, membuatku tanpa sadar menelan ludah.

“Maaf Tuan, sepertinya aku salah ruangan,” kataku. Aku bangkit dari kursiku, hendak pergi. Lelaki di depanku ini justru menahan tubuhku hingga aku kembali duduk di kursi.

Sungguh, lelaki yang sangat kasar.

“Nona Eleana, kau terlihat sangat cantik dari pada di foto.”

Lelaki itu tiba-tiba mengusap pipiku dan tanpa kuduga ia mengulum bibirku dengan lembut. Aku terkejut, hingga berdiri dengan cepat dan membuatnya mundur satu langkah. Sungguh, rasanya seperti baru saja tersengat listrik.

“Jangan kurang ajar Tuan,” gertakku, kesal.

Lelaki itu justru terkekeh. Tidak menunggu waktu lama, untuk membalik keadaan di mana aku sudah disudutkan di tempat, dengan tangan kokohnya yang mengurungku hingga aku tidak bisa berbuat apa pun.

“Kau calon istriku, milikku,” ucap lelaki itu.

Aku semakin tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Bibirnya membekap bibirku lagi, dengan kedua tangan besarnya yang berada di atas kedua gundukan dadaku. Meremasnya dengan perlahan dan bertempo. Ini gila, tetapi aku tidak bisa lepas dari jeratannya dan entah kenapa aku mulai terbuai.

Rasanya, aku juga akan gila jika berlama-lama seperti ini.

***

Mikael POV

Jam yang melingkar di tangan kiriku menunjukkan pukul 18.30 waktu London. Aku masih berada di jalanan, dengan mata yang tidak bisa berhenti untuk memperhatikan sehelai foto yang selalu bisa menarik perhatianku.

Sebenarnya, aku sedang ada janji dengan seseorang. Terlambat setengah jam dari perjanjian itu, tetapi aku tidak peduli.

Setelah mobil berhenti di salah satu restoran terbaik di kota ini, aku berjalan memasuki restoran itu. Seorang pelayan langsung membawaku ke dalam ruangan privat yang sudah jauh-jauh hari kupesan. Katanya, seorang wanita sudah menungguku di dalam.

Dan benar, setelah pelayan membukakan pintu ruangan itu, seorang wanita dengan balutan gaun berwarna merah maroon tengah menatapku dengan tatapan bingung sekaligus terkejut.

Wanita itu hendak pergi karena mengira ia salah ruangan. Aku hanya bisa menyunggingkan senyum misterius. Lagi pula mau sampai dia menunggu semalaman di sini, Ibunya—Nyonya Elizabeth, tidak akan pernah datang karena kami sudah memiliki sebuah kesepakatan di awal.

Tanpa menunggu waktu lama, kulumat bibir tipisnya yang terasa begitu manis dan candu. Wanita itu berada dalam dekapanku sekarang, tidak akan bisa ke mana-mana dan tidak akan pernah kulepas. Detak jantungku berdebar tidak karuan, bersama gairah yang semakin membuncah, bisa disimpulkan ini adalah bibir termanis dari wanita mana pun yang pernah ku cicipi.

Aku dapat merasakan punggung wanita itu yang menegang, tetapi aku tidak berhenti. Hingga aku rasa, ia menikmati setiap sentuhan yang aku berikan.

***

“Kau gila Tuan.”

Eleana mendorong dada bidang nan kokoh itu sekuat tenaga, setelah pikiran jernihnya kembali. Ia mengusap kasar bibirnya, merasa jijik dan hina karena sudah bersentuhan dengan bibir seseorang yang belum ia kenal.

Lelaki di hadapannya terpaksa menghentikan aktivitas panas itu karena Eleana sudah berhasil melepaskan diri dari dekapannya. Lalu ia tersenyum kecil, menatap Eleana dengan pandangan yang sulit diartikan.

“Mommy-mu, tidak akan datang jika kau berpikir demikian.”

“Apa maksudmu Tuan?”

“Mommy-mu telah menyerahkan dirimu untukku. Kau tidak diberitahu olehnya? Kasihan.” Mikael menyeringai.

Eleana bernapas terengah karena perlakuan Mikael tadi. Sekarang bibirnya terlihat membengkak karena ulahnya, ditambah ia sama sekali tidak mengerti dengan topik pembicaraan malam ini.

“Jangan bicara omong kosong.”

Tawa Mikael meledak, memenuhi ruangan privat itu.

“Kau akan menikah denganku besok lusa, jadi persiapkan dirimu dari sekarang.”

Pembawaan lelaki itu yang santai namun tegas, membuat Eleana membulatkan mata terkejut. Ia masih belum bisa mencerna apa yang sebenarnya terjadi, hal ini begitu cepat. Sebelum Eleana sempat bertanya lagi, Mikael menyodorkan sepucuk surat kepadanya.

“Sebelum kau membuka isi surat ini, perkenalkan, namaku Mikael abraham,” ucapnya memperkenalkan diri, sembari meraih tangan mulus Eleana yang ada di atas meja lalu menciumnya.

Sekejap, Eleana menyadari bahwa lelaki yang berdiri di hadapannya ini bukan lelaki sembarangan.

Mikael abraham, pendiri perusahaan berlian terbesar di tengah kota London. Namanya tersohor dan tidak jarang pula wajahnya sering mampir di majalah-majalah besar kota ini. Jangan lupakan pesonanya yang gampang memikat seorang wanita.

Eleana menggeleng, baginya itu tidak penting dan ia tidak peduli, karena rasa kagum yang sempat Eleana miliki saat dulu pernah membaca sebuah artikel tentang Mikael, sirna. Ia sudah tahu bagaimana sikap Mikael yang asli, sikapnya yang kurang ajar padanya.

“Mengapa, kau terlihat terkejut Nona?” Mikael kembali menunjukkan seringainya, “Apakah kau tidak percaya dengan apa yang aku katakan?”

Jelas saja Eleana tidak percaya.

“Langsung saja pada inti pembicaraan Tuan, tidak usah bertele-tele,” ketus Eleana.

“Mengapa terburu-buru Nona? Kau belum memperkenalkan diri padaku secara resmi.” Mikael mendekatkan dirinya pada tubuh Eleana.

“Tanpa kuberitahu, sepertinya kau sudah tahu lebih banyak,” balas Eleana, menatap mata Mikael, sengit.

Mikael terkekeh, kekehan yang terdengar sangat menjengkelkan di telinga Eleana. “Tidak salah aku menyewa mata-mata satu tahun yang lalu, ternyata ia benar-benar profesional. Kau adalah wanita yang sulit untuk ditaklukkan dan terlalu percaya diri.”

Eleana segera menoleh, tidak terima. “Kau memata-matai aku? Kurang ajar.”

“Kau baca saja surat itu, jangan banyak bicara,” putus Mikael, sudah malas berbasa-basi. “Aku harus segera pergi sekarang,” katanya.

Lelaki itu merunduk, melumat bibir Eleana lagi dengan sangat kasar. Membuat Eleana yang belum siap dengan serangan itu terkejut setengah mati, apalagi tangan besar Mikael kembali mendekapnya hingga ia tidak bisa bergerak.

Eleana tersudut dan tidak bisa melakukan apa pun.

“I love it.” Mikael tersenyum, setelah melepaskan pagutannya karena Eleana sudah hampir kehabisan napas.

Terakhir, Mikael membelai pipi mulus Eleana dan menatap mata biru menyejukkan miliknya lekat-lekat. Eleana terlihat sedikit pucat dengan napas yang masih tidak terkontrol, rambutnya yang ditata rapi, kini sedikit berantakan.

“Tenang Baby, aku tidak akan menyakitimu,” bisiknya, lembut di telinga Eleana.

Eleana merasakan desiran aneh yang bergemuruh bercampur kesal. Ini sudah sangat kelewatan dan ia bahkan tidak bisa melakukan apa pun untuk menghentikan perbuatan Mikael yang melecehkannya.

Mikael merapikan jas hitam yang melekat di tubuhnya, kemudian berlalu tanpa mengatakan apa pun.

Tinggal Eleana sendirian dengan tubuhnya yang terduduk di kursi itu, lemas dan syok. Tanpa terasa air matanya mengalir deras, memikirkan apa yang sebenarnya terjadi dan apa maksud dari semua ini.

***

Eleana mencoba menenangkan dirinya dengan bergelung di atas kasur, menyelimuti tubuhnya sendiri bagai kepompong dengan selimut tebal. Ia mengabaikan segala panggilan masuk dan pesan dari teman-teman kampusnya yang tertera di ponselnya yang tidak berhenti berkedip.

Hari ini, Eleana hanya ingin sendiri.

Setelah kejadian semalam, ponsel Mommy dan Daddy tidak dapat dihubungi. Dan Eleana hanya mendapatkan pesan permintaan maaf dari kedua orang tuanya, tanpa dijelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Apakah benar, sekarang ia sudah dijual pada pengusaha kaya raya itu? Tega sekali.

“Aku benar-benar tidak mengerti, tentang jalan pikiran Mommy.” Eleana mengusap kasar air matanya yang turun melewati pipi.

Sepucuk surat yang sejak semalam tidak berani ia buka, menyedot perhatiannya. Eleana terduduk, mengambil surat itu dan segera mengeluarkan isinya. Setelah menarik napas panjang, akhirnya Eleana memberanikan diri membaca isinya, perlahan.

*Isi Surat*

Eleana sayang, ini Mommy.

Pasti saat ini kau bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

Kau juga pasti sangat marah dengan Mommy.

Maaf, Mom terpaksa melakukan ini padamu.

Perusahaan Dad bangkrut, dan Mom tidak tahu harus apa.

Ditambah dengan Dad yang didiagnosa penyakit kanker otak.

Mom bingung, harus bagaimana.

Mungkin ini adalah keputusan yang tepat.

Menikahlah dengan Mikael.

Mikael lelaki yang baik, sayang.

“Lelaki baik?” Eleana menghentikan kegiatan membacanya, kini ia merasa begitu sesak.

Mom percaya dia bisa menjagamu lebih baik dari Mom dan Dad.

Sekali lagi, Mom minta maaf karena tidak bisa hadir di hari bahagiamu.

Mom ucapkan selamat atas pernikahanmu. Katakan pada Mikael,

Mom berterima kasih karena ia sudah membiayai perusahaan dan perawatan Dad.

Jangan khawatirkan kami.

Mom pergi ke Singapure untuk membawa Dad berobat pada dokter yang lebih baik.

Suatu saat jika keadaan membaik, kita akan berjumpa lagi, sayang.

Mom harap kau mengerti kondisi kita, Eleana.

Semoga kau selalu bahagia.

Dan, Mom mencintaimu.

Eleana meremas surat itu hingga menjadi gumpalan, air matanya mengalir lebih deras bersama rasa sakit dan sesak yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Kesal, sedih, bercampur menjadi satu. Kenapa Eleana tidak diberitahu jika Daddy sakit dan perusahaan sedang ada masalah, kenapa Mommy bertindak gegabah dengan menyetujui perjodohan gila ini?

“Seharusnya, jika mereka menyayangiku. Mereka tidak akan menjualku seperti ini,” teriak wanita itu.

“Mengapa mereka justru menjualku?”

Eleana benar-benar hancur.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
WarmIceBoy
nice ceritanya. :D
2021-10-17 20:53:37
1
user avatar
Tiarachubbyy
Keren bangeeeettt
2021-09-10 11:34:06
1
user avatar
Laura Pohan
Ceritanya bagus, menarik....bikin penasaran untuk baca kelanjutan ceritanya. Lanjut thor......
2021-09-10 09:54:01
1
user avatar
RAZILEE
wahh ceritanya menarik thor
2021-09-10 08:14:28
1
user avatar
Cheezyweeze
Semua pasti akan ada kerikil dan batu yg menjadi hambatan dalam hidup. Semangat nulis
2021-09-10 08:08:30
1
user avatar
Rai Seika
menarik thor, lanjut ^^
2021-09-10 06:56:35
1
user avatar
Khanna
Batu krikil yang dimaksud author apa ya, jadi penasaran
2021-09-10 06:44:44
1
user avatar
Fraghesia
ceritanya menarik thor, bab pembukanya menarik. Semangat for next update!
2021-09-10 06:40:38
1
user avatar
A_W
I want you too thor, hehe... Cerita nya bagus banget asli, mana nih lanjutan updatenya? Oh belum ya, hehe... Buruan di update dong thor, ga sabar soalnya, hihi... Semangat ya thor nulisnya...
2021-09-10 04:18:11
1
user avatar
Rhill
Bagus banget kak Semangatt^^
2021-09-10 06:34:02
1
41 Chapters
Bab 1
Eleana POVAku sudah menunggu Mommy sekitar setengah jam lamanya, namun ia tak kunjung datang. Aku pun sudah mencoba menghubunginya, tetapi sama sekali tidak ada respon. Aku sendirian di ruangan privat ini.Setibanya aku di tempat yang Mommy katakan, seorang pelayan menghampiriku dan menyuruhku untuk masuk ke dalam sebuah ruangan yang katanya sudah dipesan sebelumnya. Aku tidak curiga, lagi pula di sana tertera nama Mommy, di meja yang sekarang ada di depanku.Aku sendiri bingung, kenapa Mommy repot-repot menyiapkan ruangan privat seperti ini, apakah ia akan membicarakan sesuatu yang serius atau ada urusan lain. Jujur, setelah setengah tahun aku memutuskan tinggal di apartemen, aku sedikit kurang tahu bagaimana kondisi rumah. Aku hanya pulang dan bertemu kedua orang tuaku jika liburan semester tiba, tapi tidak pernah lama karena aku harus mengurus bisnis kecil bersama teman kampusku.Lama aku melamun, tiba-tiba pelayan kembali membuka pintu dan disusul ol
last updateLast Updated : 2021-06-19
Read more
Bab 2
Eleana devilova smith, wanita 22 tahun yang sekarang tengah menatap pantulan dirinya sendiri di depan cermin besar. Kamar dengan nuansa hitam gelap ini menjadi tempat tidurnya setelah kemarin ia dipaksa untuk segera mengemasi barang dan harus tinggal di sebuah hotel megah pilihan Mikael.Akhirnya ia mengalah pada takdir dan membiarkan kebebasannya direnggut paksa oleh seorang Mikael Abraham. Ia tidak ingin dianggap anak durhaka karena tidak menuruti kemauan orang tua, maka dengan sangat berat hati dan tidak rela, Eleana menerima pernikahan ini.Entah sudah berapa kali riasan pada wajahnya selalu dipoles ulang, air mata Eleana tidak berhenti meluruh dari kedua mata birunya. Meski  ia sudah mencoba untuk menghentikannya, rasa sesal dan sesak selalu berhasil membuat pertahanannya runtuh.Ia hanya sendirian di kamar hotel ini, setelah perias keluar lima belas menit yang lalu. Kamar dengan aroma khas Mikael dengan nuansa gelap yang dominan oleh sosok Mikael yang
last updateLast Updated : 2021-06-19
Read more
Bab 3
“Ana?”Eleana semakin merasa pusing, ia merasakan Mikael yang menyentuh bahunya. “Kepalamu berdarah, Baby,” katanya panik.Eleana menutup mata rapat-rapat saat lelehan darah itu merembes hampir mengenai matanya. “Jauhkan darah itu, ku mohon!” pekik Eleana, semakin mengeratkan genggamannya pada Mikael.Mikael melepas jas hitamnya dan memakaikan jas itu di bahu Eleana yang terbuka. Dengan cepat ia menghapus lelehan darah itu dengan sapu tangan, lalu mengangkat tubuh Eleana.“Kepalaku pusing." Eleana menyembunyikan wajahnya di dada bidang Mikael, tidak peduli kemeja putih lelaki itu akan terkena darah.“Apakah kau bisa mendengarku?” tanya Mikael, berhenti memperhatikan Eleana yang terpejam.“Ngghh...,” gumamnya.“Kita ke rumah sakit sekarang.”Eleana otomatis membuka mata, menatap langit malam dan juga rahang Mikael yang terlihat mengeras. “Kita pu
last updateLast Updated : 2021-06-19
Read more
Bab 4
Mikael sudah menenggak beberapa gelas alkohol yang ada di hadapannya. Sekarang laki-laki itu benar-benar ada di batas kesadaran, kepalanya sudah berat, rasa pahit dan pekat menyatu pada wine yang sekarang mengalir di tenggorokannya.Masalah akhir-akhir ini selalu muncul, masalah di kantor dan belum lagi Eleana yang membuat amarahnya meledak malam ini.Mikael berjalan sempoyongan menuju pintu keluar klub. Langkahnya terhenti oleh sosok wanita dengan dress super ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang ramping. Rambut pirangnya membuat Mikael mengira jika itu adalah Eleana.“Jalang kecil, kenapa kau ada di sini?”“El, sudah lama kita tidak bertemu.”Wanita itu tersenyum, lalu bergelayut manja pada lengan kekar Mikael. Mikael sendiri hanya terkekeh sambil mengusap rambut panjang bergelombang milik wanita yang ada di hadapannya.“Kau merindukanku El?” tanya wanita itu.Mikael terkekeh. “Kau a
last updateLast Updated : 2021-06-25
Read more
Bab 5
Tiga hari kemudian...Mikael sibuk dengan pekerjaan di kantor yang sedang mengalami masalah cukup serius, sampai lelaki itu tidak sering berada di rumah untuk menemani istrinya. Bahkan, saat Eleana masih merasa tidak enak badan lelaki itu tidak ada di sampingnya.Eleana masih berkutat pada layar laptop untuk memantau bisnis toko online yang ia bangun bersama teman sekampusnya, ketika ponsel di samping laptop bergetar. Panggilan masuk dari Mikael.“Kau sedang apa?” tanyanya.“Mengerjakan pekerjaan kecil.”“Toko pakaian online-mu itu.”Eleana mengangguk meski Mikael tidak melihat, ia memasukkan camilan ke dalam mulut sebelum menjawab, “Kapan kau akan pulang?”“Mungkin larut seperti kemarin, ada apa?”“Hari ini aku akan keluar sebentar bersama teman kampusku untuk membahas toko online kami.”Terdengar helaan napas. “Bersama supir?”&l
last updateLast Updated : 2021-06-26
Read more
Bab 6
“Terima kasih atas kerja samanya,” ucap Mikael menyunggingkan senyumnya perlahan.Kolega bisnisnya sudah berlalu meninggalkan ruangan rapat. Mikael dapat bernapas lega atas kerja kerasnya selama beberapa hari ini untuk mengurus perusahaan yang kacau hingga mengorbankan waktunya untuk berada di rumah.Lelaki berbadan tegap itu tersenyum kecil, tidak sabar ingin pulang dan bertemu istrinya yang sangat ia rindukan. Malam ini, ia akan mempersiapkan sebuah kejutan kecil untuk Eleana.Tanpa pikir panjang, Mikael melangkahkan kakinya menuju area parkir di mana mobilnya berada. Jemarinya beradu di atas ponsel, mengetikkan pesan singkat untuk istrinya.“Apakah Tuan ada urusan di luar?” tanya sang sopir.“Antar aku pulang sekarang,” ucap Mikael tanpa memalingkan wajahnya dari ponsel. ***Pukul delapan malam.Eleana mengerjapkan matanya, berusaha menyesuaikan cahaya yang terlihat sangat te
last updateLast Updated : 2021-06-27
Read more
Bab 7
Siang ini, Mikael harus pergi ke kantor meninggalkan istrinya yang sedang demam di rumah, untungnya Eleana sudah diinfus oleh dokter pagi tadi. Wanita itu masih tidak mau bicara padanya dan Mikael masih terus membujuknya untuk bicara.Kali ini, Mikael harus menyingkirkan egonya untuk pekerjaan yang sedang menunggu.Larut dalam beberapa berkas, Meggie—sekretaris Mikael, masuk ke dalam ruangan dengan napas terengah.“Tuan, aku sudah berusaha mencegahnya, tapi dia tetap berusaha untuk masuk.”Selang beberapa saat, seseorang yang dimaksud oleh Meggie masuk ke dalam ruangan dengan langkah yang anggun. Sepatunya terdengar beradu dengan lantai, wanita itu mendorong bahu Meggie untuk segera menyingkir, dan di balas Meggie dengan berdecak.“Baby, I miss you.”Wanita berambut pirang gelombang itu bergelayut manja pada lengan kokoh Mikael. Sementara Mikael tetap fokus pada laptopnya yang sedang menampilkan beberapa grafik
last updateLast Updated : 2021-06-30
Read more
Bab 8
Hubungan Eleana dan Mikael semakin dekat. Eleana sudah bisa membuka hatinya dan mulai mencintai seorang Mikael, begitu pula Mikael yang sekarang berubah jadi manis dan menunjukkan perhatian lebih pada Eleana. Mereka saling melengkapi dan mengerti satu sama lain.Pagi hari, Eleana menunggu mobil Mikael berjalan keluar gerbang, lelaki itu harus pergi ke kantor seperti biasa. Setelah mobil itu keluar dari mansion, Eleana kembali ke ruang makan.“Huek....”Eleana menutup mulutnya, wanita itu segera berlari ke kamar mandi. Setelah mencium aroma sup daging yang dibuat Bibi Margareth, entah kenapa perutnya jadi mual. Padahal Eleana sedari dulu menyukai sup daging.“Kenapa aku jadi sensitif dengan aroma yang kuat akhir-akhir ini?” Eleana membersihkan bibirnya dengan air yang mengalir.Ia kemudian masuk ke dalam kamar dan duduk di tepi ranjang, menatap keluar jendela di mana berbagai burung sedang terbang bebas di atas awan. Jantung
last updateLast Updated : 2021-06-30
Read more
Bab 9
Eleana turun dari lantai atas, sembari mengikat rambutnya ia berjalan menuju dapur. Belakangan ini ia jadi sering lapar di tengah malam karena hormon kehamilan. Beruntung, Bibi Margareth selalu membantunya jika ia sedang kesulitan, sejauh ini hanya Bibi Margareth yang tahu tentang kehamilannya.Eleana tidak membangunkan Bibi Margareth lagi, ia memilih untuk menggoreng daging ayam dan kentang yang ada di lemari pendingin. Ini sudah sangat larut, ia tidak ingin merepotkan orang lain mengenai kehamilannya.Selepas makanan matang, Eleana kembali ke kamar. Ia sangat bosan, selama dua hari ini tidak tahu harus melakukan apa karena tidak ada Mikael di rumah. Kamar juga menjadi sepi, biasanya ia akan bicara atau hanya sekadar mendengar keluh kesah Mikael tentang pekerjaan.Ia rindu Mikael.Seharian ini Mikael juga tidak memberi kabar, biasanya Mikael akan menelepon setelah selesai meeting, hari ini beda. Karena rasa khawatir dan penasaran, akhirnya Eleana memutus
last updateLast Updated : 2021-07-14
Read more
Bab 10
Mikael terbangun dengan cahaya terang dari matahari yang menerobos jendela kamar. Seingatnya, semalam ia tengah memperhatikan Eleana yang sedang berdiri membelakanginya di depan jendela.“Ana?” panggil Mikael.Mikael mencari Eleana di kamar mandi, walk in closet, dapur, taman belakang, bahkan ia mengelilingi separuh dari mansion megahnya, dan tidak menemukan wanita itu di mana pun.“Tuan, bukankah kau sedang sakit?” tanya Bibi Margareth yang tidak sengaja melihat Mikael sedang duduk di undakan tangga sembari mengusap wajah.“Di mana Ana?”“Nyonya belum terlihat sedari pagi Tuan.”Mikael begitu kebingungan, ia tidak tahu di mana Eleana sekarang. Saat ia tidak sengaja membuka lemari, seluruh pakaian Eleana sudah tidak ada. Dengan kesal Mikael membanting pintu lemari, menumpahkan emosinya pada benda-benda di sekitar.“Wanita itu, sama saja dengan wanita lain!” teriak Mikael.
last updateLast Updated : 2021-07-16
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status