Share

Menantang maut

Selamat membaca.

Aku berbicara kepada Nael, setelah Luke memutuskan untuk melangsungkan rapat mendadak untuk menghindari Omelanku. Aku tahu ini aneh, tetapi kita baru saja bertemu. Rasanya kurang tepat ya berkelahi di tempat umum untuk mengutarakan ketidaksetujuan ku kepada Luke—pikir Sania membatin.

Pria itu jadi sedikit berbeda.

"Nael, haruskah aku menerima pekerjaan ini?" ucapku, mengutarakan isi hatiku lewat wajahku yang sangat tidak menyukai keputusan Luke Conan.

Nael berdehem. Ia menatap ke arah lain sebelum tersenyum cangung pada Sania, katanya. "Terima saja." semata-mata Nael putuskan, sebab ia membutuhkan bantuan Sania.

"Tapi hatiku, dia bilang tidak usah di terima. Itu membebaniku."

"Kenapa membebani? Aku ada di sampingmu, Luke pun demikian. Apa yang kau cemaskan Nona?" godanya, mencoba untuk membujuk Sania agar mau ikut serta dalam neraka yang Luke diapakan dalam bentuk lembar kerja yang menguras otak dan tenaga.

Tersenyum menanggapi. Sania menganggukan kepalanya setuju. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status