Share

Jiwa tanpa Raga

Selamat membaca.

Ketika tangan Luke mulai bermain-main dengan rambut setengah kering milik Sania, timbul getaran aneh, dalam diri Sania. Ia merasa kalau rasa dinginnya mulai berubah menjadi lebih hangat dari sebelumnya.

Di tengah keheningan, Sania menelan salivanya kasar. Kemudian menjauh dari Luke disaat ada kesempatan.

Tahapan Luke tentu saja menatap Sania dengan raut wajah tak terima. Sebab Sania menolak kasih sayangnya.

“Apa aku menyakitimu?” Tanya Luke sambil menatap Sania yang malah mengelus lengannya, seperti seorang wanita yang merasa kalau apa yang baru saja Luke lakukan adalah tindakan yang buruk.

Semua orang bisa memiliki pikiran yang buruk kan?

Mendegus Luke berduri dari sofa, lalu mengumumkan tangannya pada Sania. Ia omgin melihat reaksi apa yang akan Sania tunjukkan padanya.

Dan saat Sania melangkah mundur, Luke menaikkan satu aalisnya ke atas.

“Sania?”

Dengan senyuman getar, Sania mencoba menatap Luke. Sembari menjelaskan maksud ia menghindari Luke saat uji. Tentu saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status