Share

Seperti dulu

Selamat membaca.

Selesai.

Brak! Sania memukul meja kerjanya karena akhirnya pekerjaannya selesai, ia tinggal meminta Luke untuk melakukan meeting pertama setelah hampir mengalami kebangkrutan.

“Bagaimana kalau kita pergi makan….”

Sania menatap ke arah kiri dan kanan, segera ia langsing terhadap. Kalau kantor sudah sepi, lalu tak sengaja matanya tertuju pada kalender kecil yang ada di samping menanyakan. Dimana hari ini adalah hari libur, karena tertunda merah di tanggal 6.

Dia menundukan kepalanya sambil tersenyum getar, pasalnya perutnya sudah sangat kosong sekarang.

“Kenapa menundukan kepala Sania?”

Pertanyaan yang berasal dari suara baraton yang begitu ia kenali, membuat Sania mendonggakan kepalanya menatap pria yang tak lain adalah Luke conan itu sendiri.

Dari ujung terowongan terkecil pun Sania bisa tahu kalau suara itu adalah milik Luke. Tapi ia tidak tahu harus menanggapi suara itu sebagai pertolongan dari malaikat baik atau malaikat maut yang akan membunuhnya saat ia melakuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status