"Aku bukan buronan! Memangnya Bapak tahu dari siapa perkataan tidak benar itu?" cecar Mateo kepada seorang pria paruh baya, pemilik toko roti di sebuah pasar swalayan.Semenjak Helena pergi dari rumah, Mateo pun pergi karena jenuh. Niatnya hanya ingin menghirup udara segar, sesekali mengunjungi toko yang ramai, berharap ia mendapatkan pekerjaan. Namun, tak di sangka banyak sekali yang mengatakan jika Mateo adalah seorang buronan. Entah kasus apa, membuat Mateo mengamuk di pasar tersebut."Kami juga gak tahu. Yang jelas kemarin di setiap sudut pasar, ada yang menempelkan kertas ini!" Seorang pria memberikan selembar kertas kepada Mateo, karena amarah Mateo yang menggelegar, mengundang orang-orang berdatangan.'PERINGATAN! JANGAN COBA-COBA MENERIMA ORANG DI BAWAH INI. BERDALIH MENCARI PEKERJAAN. IA HANYA PURA-PURA, NAMANYA MATEO YANG SEBENARNYA ADALAH BURONAN POLISI.'Mateo meremas kertas bertulisan itu, bahkan foto nya pun terpampang nyata di sana, netranya semakin merah padam dengan ta
Read more