Helena menghela napas panjang, ia berdiri ditengah-tengah antara Mateo dan Ezra. "Mateo, dari kemarin juga Ezra dengan Mamah. Dia gak kemana-mana!"Ezra memicingkan bibirnya, mendapatkan pembelaan dari sang istri. membuat Mateo mendecih, karena tahu kebusukan sahabatnya yang melakukan kejahatan dengan cukup cerdik."Cukup, Zra. beri aku ketenangan dengan Aca. kamu bukannya membantu kami, nyatanya malah mempersulit keadaan!" Mateo mendengus kesal, ia tatap netra Ayah tirinya dengan tajam.Helena yang tak mungkin membiarkan keduanya berkelahi, mendorong tubuh Mateo untuk masuk ke kamar. Ezra yang semakin puas melihat emosi Mateo yang membeludak karena membanting pintunya kencang, ia tertawa terbahak-bahak, membuat Helena menggeleng keheranan. "Apaan, sih. gak lucu, tau!""Bagiku lucu. Kenapa selalu aku yang disalahkan jika Mateo dan Aca mendapatkan kesusahan? Masih banyak ribuan orang di luar yang pantas di salahkan. Contohnya kamu." Helena terbelalak, mendapati Ezra yang menuduhnya sam
Read more