Share

Bab. 18 Pelumas.

"Halo, Ca, tolong belikan pelumas di apotek."

Wanita yang sedang duduk menghadap layar laptop mengernyitkan kening. "untuk apa, Pak?"

"Potong gaji 50% kalau kamu banyak tanya. O, ya, aku juga tidak segan memotong gajimu sebesar 70% kalau kamu banyak ngomong ke karyawan yang lain!" jawab seorang pria di seberang telepon, bahkan ia sendiri yang mematikan sambungannya.

Wanita berpakaian seksi itu mendengus kesal, perintah dari sang bos membuatnya malu. Tidak mungkin seorang gadis membeli benda cairan seperti jelly itu.

"Apa katanya?" tanya temannya.

"Udah ayo ikut aku." Ia pun menarik pergelangan tangannya untuk bergegas mengabulkan permintaan sang bos.

****

"Aww ... Zra, sakit! Pelan-pelan."

"Ii-iya, Tan. Sebentar lagi masuk."

"Ahhh ... Zra. Ini kulit Tante udah berdarah. Jangan di paksa in, ah. Nanti malah robek!"

"Tantenya jangan tegang, jangan ditarik. Ok, aku akan berhenti. Tunggu sampai pelumas itu datang!"

Deg!

Kedua karyawan yang mendengar suara aneh dibalik pintu terperanjat. Men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status