Share

Bab. 14 mencari pekerjaan

"Memangnya kenapa?" tanya Helena tanpa rasa curiga.

"Tante mau temani Ezra makan di luar, gak?" Helena cepat menggeleng.

"Makanan ini saja belum habis, Zra. Kalau kamu masih lapar, makan semuanya."

Helena melirik makanan di depannya masih berserakan. Tersisa banyak sekali, ayam bakar dan pizza, apalagi dua piring spageti belum di sentuh. Ia pun bingung akan menaruhnya di mana. Karena belum mempunyai kulkas di rumah itu.

Ezra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bingung harus mencari alasan apalagi untuk membawa pujaan hatinya pergi bermain.

"Hmm ... kita ke kuburan Ibu?" Helena terbelalak.

"Malam? Kamu mau uji nyali?"

Ezra terkekeh puas. "Hmm ... Kuburan Ibu ada di kota sebelah, Tan. Kalau besok kita berangkat, pasti akan lelah di perjalanan."

Mendiang ibu Ezra di makamkan di kota kelahirannya. Karena yang asli warga negara Indonesia itu adalah Ibunya. Sedangkan Nico warga asing dari Turki. Beruntung ketampanan Ezra dominan warga asing , membuat ia sebenarnya di gemari para wanita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status