"Wih, tumben datang kemari, Bung?" sambut seorang polisi yang mengenal Satya dengan baik. "Aku ada perlu ini. Tolong lah urus segera," pinta Satya penuh harap. "Ada apa, Bung?" Kerut kening tampak pada dahi rekan polisi yang pria itu kenal. "Ini ...." Satya segera mengutarakan maksud dan tujuannya. Melaporkan Haryadi."Parah sekali ini." Bahkan seorang polisi itu sampai menggelengkan kepalanya. "Hei, kenapa kamu sempat tertipu dengan sertifikat palsu?" tawa rekannya begitu menggelitik perasaan Satya. Benar juga, mengapa dia sampai tertipu dan tidak teliti. "Iya, makanya aku butuh banget bantuan kalian. Tolong segera ya," pinta Satya penuh harap. Ia sudah tak sabar untuk melihat Haryadi digelandangi karena perbuatannya yang jahat itu. "Oke, santai. Kamu ngopi dulu sana. Surat penangkapannya gua ketik dulu." "Makasih, Bung," ucap Satya tersenyum. Kini, pria itu dapat bernapas lega. Tak lama lagi, Haryadi akan mendekam di penjara. Laporan Satya cepat ditanggapi pihak polisi, sela
Read more