Semua Bab Masak Daging Misterius: Bab 41 - Bab 50

100 Bab

Teror Semalam

"Ya Allah lindungi aku dari marabahaya," desis Widia sambil menutup tubuhnya hingga kepala menggunakan selimut tebal. Hati Widia semakin gentar saat gedoran pintu rumahnya semakin kentara. "Siapa yang menggedor pintu, Bang Danu atau warga yang tidak suka dengan keberadaanku di sini?" Widia terus menebak dengan hatinya. Widia memejamkan kedua netranya dan berjanji tidak akan keluar, sebelum jelas siapa sebenarnya yang ada di depan rumahnya itu. Widia bangkit sesaat dan mengambil earphone yang masih diikat rapi dalam box ponsel pemberian Satya. Ia akan mendengarkan sholawat demi menenangkan hatinya dan meleburkan suara gedoran itu. Sambil berkumandang lirih, Widia menikmati lantunan sholawat yang dinyanyikan oleh salah seorang Ning dari sebuah pesantren. "Adem sekali suaranya, MasyaAllah ...," ucap Widia sambil terus terhanyut dalam lantunan tersebut. Dan tanpa ia sadari, suara itu telah lenyap seperti hanya sebuah teror ringan yang tak berlangsung lama. Widia sempat penasaran ketika
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-08
Baca selengkapnya

Rekaman Vidio Mesra

Perkelahian antara Satya dengan pria yang diduga ODGJ itu berlangsung sengit. Lawan Satya tampak memegang kayu balok sisa-sisa bangunan rumah Widia. Sementara, Satya hanya melawannya dengan tangan kosong. Beberapa kali, Widia menutup matanya saat melihat adegan perkelahian yang terjadi di luar rumahnya. Ia takut terjadi apa-apa dengan pahlawan hidupnya karena pria asing itu beberapa kali menghajar Satya. Meski dengan tangan kosong, Satya mampu menaklukan pria ODGJ itu dengan cara memegangi balok yang hampir mengenai bahunya saat pria itu hendak memukul Satya. Dengan kekuatannya, Satya dapat memutar balok tersebut hingga tangan pria itu melilit dan hampir patah tulang. "Siapa kamu?" teriak Satya saat ia berhasil menguasai pertahanan pria itu."Ampun, Bang ... ampun. Lepaskan saya." Pria itu menelungkupkan kedua tangannya sambil memelas.Dari permohonan pria itu, Satya sudah dapat menyimpulkan bahwa dia bukan lah ODGJ. Dia adalah pria normal yang sedang menjalankan tugas nya dari sese
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-10
Baca selengkapnya

Pasti Kamu Dipecat!

MDM 43Semua pandangan para radirin rapat termasuk Mita, ayahnya, dan Widia tertuju pada layar yang menampilkan vidio mesra Satya bersama Widia kemarin sore. Ayah Mita segera mencabut alat proyektor yang terhubung pada layar rapat. "Apa-apaan ini?" Kelopak mata Ayah Mita terbuka lebar, wajahnya sedikit memerah karena menahan malu. Orang-orang yang hadir di ruangan ini bukan lah orang kaleng-kaleng. Beberapa di antaranya adalah seorang investor yang akan ikut membantu mengembangkan perusahaan milik ayah Mita. "Maaf, hadirin sekalian, baru saja terjadi kesalahan teknis. Bisa kita mulai meeting nya sekarang?" Beberapa dari mereka tidak mengangguk, malah menyiratkan pertanyaan di benak masing-masing."Sepertinya, dia gadis yang ada di vidio tadi," bisik salah satu investor kepada orang yang duduk di sebelahnya seraya menyoroti wajah Widia yang mulai menyembunyikan parasnya. "Sedang apa kamu, di sana? Kalau sudah beres, kembali ke pantry." Widia mengangguk setelah itu bergegas keluar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-11
Baca selengkapnya

Sebuah Pengakuan

Seorang pria yang mengenakan jas rapi berdiri tegap membelakangi Widia yang baru saja masuk ke dalam ruangan direktur. Ternyata, Mita juga ada di sana. Tatapan Mita sungguh berbeda dengan tatapannya saat memanggil dan menyapanya tadi pagi. Kini, tatapan sahabatnya itu tampak kecewa dan kecut. Widia pasrah, ini semua pasti karena vidio mesra itu. "Ah ... Satya, bagaimana ini?" Batin Widia menjerit seakan tak nyaman melihat pemandangan di ruangan tersebut. "Maafkan saya karena sudah membuat kekacauan di perusahaan ini." Se-introvert apa pun Widia, ia merasa bertanggung jawab untuk memulai berbicara dengan permintaan maaf. "Kenapa kamu tega berbuat itu di sini, Wid?"Mita yang duduk di kursi ayahnya bertanya sambil memandangi wajah penuh penyesalan sahabatnya. "Meskipun aku sudah bilang berkali-kali kalau aku dengan Satya itu tidak ada hubungan apa-apa, tapi ... bisakah kamu menjaga perasaan aku untuk tidak bermesraan di perusahaan ini. Apalagi video nya tersebar di mana-mana. Sekarang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-13
Baca selengkapnya

Viral

MDM 45Sebelum menepati janjinya, Widia melirik ke arah Pak Direktur dengan tatapan segan. Sang pimpinan perusahaan memberi isyarat dengan lirikan tajamnya agar Widia segera memulai berbicara di hadapan para karyawan perusahaan itu. Ini pertama kalinya Widia berbicara di hadapan umum. Layaknya seorang introvert, Widia berbicara namun tidak sanggup menatap wajah orang-orang di hadapannya. "Bismillah, aku bisa. Jangan gentar, demi nama baik Mita," desisnya pelan saat menguatkan diri sendiri. "Saya ingin mengakui semua kesalahan yang sempat membuat keributan di perusahaan ini. Dengan sangat menyesal, saya memohon maaf karena telah berbuat tak terpuji bersama seorang pria bernama Satya. Saya mengaku telah merayu pria itu dan berniat menjadi pelakor dan pemecah hubungan yang terjalin di antara putri Pak Direktur dengan pria yang merupakan teman kakak saya. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan akan mengundurkan diri dari perusahaan ini. Sekali lagi, saya mohon maaf.""Huuu ....
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-13
Baca selengkapnya

Rencana Penculikan

Widia duduk di kursi baris ke 3 dari depan, pandangannya sudah bersiap memindai setiap jengkal jalan aspal yang akan ia lalui. Widia begitu berhati-hati agar dirinya tidak sampai melewati toko roti yang menjadi tujuannya saat ini. Masih terngiang di telinganya, ucapan Mita yang membuat Widia berpikir untuk menjauhi Satya. Memang tidak baik jika ia dekat dengan pria yang ada sangkut pautnya dengan sahabatnya itu. Resikonya pasti akan terus seperti ini. Ia berpikir, bagaimana jika mulai saat ini ia mulai fokus terhadap rencana dirinya sendiri. Karena terlalu bergantung pada orang lain dan terlalu mempercayai orang lain hanya akan berpotensi kehilangan jati diri. "Aku harus kuat dan memulainya kembali dengan tidak mengandalkan orang lain. Apalagi, mengandalkan Satya. Itu sangat beresiko buruk."Ddrrttt ... Ddrrttt ...Widia merasakan gawai miliknya bergetar. Feeling wanita itu langsung tertuju pada pria bernama Satya. Karena selama ini, hanya kontak pria itu lah yang selalu menghubun
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-14
Baca selengkapnya

Tak Sadarkan Diri

"Maaf ya,saya jadi repotin kamu," ucap ibu pemilik toko dengan wajah memelas. "Gak apa-apa, Bu." Widia segera membuntuti wanita itu yang ternyata berjalan menuju ke arah mobil miliknya. Widia sedikit bingung, bukankah letak ATM tak jauh dari toko tersebut? Wanita yang berpakaian modis itu sudah masuk dan duduk di samping pengemudi. "Kenapa kamu masih berdiri di sana? Ayok ikut saja!" serunya. "Mm, saya jalan kaki saja,"" tolak Widia dengan halus. "Ayok, ikut naik aja, saya terburu-buru ini. Bentar lagi para tamu saya datang loh." seru wanita itu sambil berusaha meyakinkan Widia untuk ikut bersamanya.Mau tidak mau, Widia pun segera naik mobil tersebut demi mementingkan keinginan pembeli. Widia juga tak ingin gara-gara dia, kue yang sudah dibeli malah kembali di-return.Seringai pria yang kini mengemudi tampak terlihat jelas oleh Widia dari kaca spion saat mobil tersebut mulai berderum meninggalkan wanita sepuh yang masih berdiri sambil sedikit mengkhawatirkan Widia. Widia hanya d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya

Semua Sudah Direncanakan

"Bu ... dimana Widia?" tanya Satya saat ia sampai di toko roti. Sebelumnya, sudah sekian jam Satya menunggu kabar dari Widia setelah ia berjanji untuk tidak mengganggunya dahulu. Namun, seperti biasa Satya yang tidak pernah santai jika dambaan hatinya tengah menghadapi masalah. Pria ini sempat memanggil nomor kontak perempuan itu beberapa kali karena kekhawatirannya. Namun, ia tak kunjung mendapatkan jawaban. Setelah timbul perasaan menyerah di dasar hatinya, pria itu pun segera melacak nomor kontak Widia untuk membunuh kekhawatirannya yang semakin menjadi setiap menitnya. Setelah mengetahui titik merah pada map di layar ponsel nya, ia tahu bahwa Widia memilih toko roti itu sebagai tempat menenangkan pikirannya. Awalnya, Satya lega. Namun, saat panggilannya tak kunjung dijawab oleh Widia. Akhirnya, Satya memilih untuk mengunjungi toko roti itu sekalian menjemput Widia dan mengantarnya pulang. "Begini, Nak ... Duh, bagaimana ya saya ceritanya?" Wanita separuh baya itu panik saat men
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Suara Khas Mantan Suami

"Dex, lu dimana sekarang?" tanya Haryadi saat mengecek keberadaan anak buahnya. "Di depan pintu apartemen, Bos." "Oke, lu udah ketemu sama si Bram?" "Udah, Bos. Ceweknya aman, Bos. Tenang aja, dia masih belum sadar di dalam." "Sip, sekitar 30 menit lagi saya akan sampai di sana!""Siap, Bos." Sambungan terputus antara Danu dengan majikannya. Seringai penuh rencana tampak di sudut bibir pria yang kini sudah siap beraksi menyelamatkan Widia, mantan istrinya. "Berani macam-macam sama cewek gua, berarti lu cari mati, Bos! Tidak ada yang bisa menyentuh wanita itu selain gua sendiri." Danu memang berniat menyelamatkan Widia dan menghajar Haryadi. Namun, kali ini ia akan melakukannya dengan sedikit manipulasi demi pekerjaannya yang masih ia butuhkan dari bos jahatnya. Karena bagaimana pun, pria ini masih harus bertahan hidup untuk kembali merebut Widia dari Satya. Danu melirik ke arah kanan dan kiri. Pria itu memindai lorong apartemen untuk memastikan rencananya berjalan dengan lancar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-18
Baca selengkapnya

tanggung jawab

"Go!" titah Danu sambil memapah Widia sampai pintu apartemen. Widia terus memperhatikan wajah pria yang menolongnya, namun Danu memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan Widia. Ia tak mau wanita itu tahu identitasnya. Lagi pula, Danu memiliki rencana lain dibalik menyelamatkan Widia dari kejahatan Haryadi. Widia tak sempat menyampaikan terima kasih kepada pria itu. Ia terus melangkah pergi menyelamatkan diri untuk segera keluar dari gedung apartemen. "Hh, hh," desah Widia karena lelah, ia tak faham cara menggunakan lift. Maka, ia pun menuruni tangga dengan langkah tergesa, langkahnya seakan lamban karena takut dikejar oleh komplotan pria jahat. Sambil melirik ke belakang, Widia masih berusaha keras meninggalkan tempat itu. Satu demi satu anak tangga ia lalui tanpa menyerah untuk berhenti. Sesaat, ingatan Widia kembali pada pria yang sudah menyelamatkannya. Meskipun pria itu mengenakan penutup kepala. Namun, Widia yakin kalau pria itu adalah Danu, mantan suaminya. "Jika pria it
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status