Share

Tak Sadarkan Diri

"Maaf ya,saya jadi repotin kamu," ucap ibu pemilik toko dengan wajah memelas.

"Gak apa-apa, Bu." Widia segera membuntuti wanita itu yang ternyata berjalan menuju ke arah mobil miliknya. Widia sedikit bingung, bukankah letak ATM tak jauh dari toko tersebut? Wanita yang berpakaian modis itu sudah masuk dan duduk di samping pengemudi.

"Kenapa kamu masih berdiri di sana? Ayok ikut saja!" serunya.

"Mm, saya jalan kaki saja,"" tolak Widia dengan halus.

"Ayok, ikut naik aja, saya terburu-buru ini. Bentar lagi para tamu saya datang loh." seru wanita itu sambil berusaha meyakinkan Widia untuk ikut bersamanya.

Mau tidak mau, Widia pun segera naik mobil tersebut demi mementingkan keinginan pembeli. Widia juga tak ingin gara-gara dia, kue yang sudah dibeli malah kembali di-return.

Seringai pria yang kini mengemudi tampak terlihat jelas oleh Widia dari kaca spion saat mobil tersebut mulai berderum meninggalkan wanita sepuh yang masih berdiri sambil sedikit mengkhawatirkan Widia.

Widia hanya d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status