Share

Sahabat Lama

"Assalamualaikum, Bu." Widia mempercepat langkahnya menuju ibunya yang tengah duduk di kursi depan rumah.

"Waalaikumsalam. Widia ...."

"Bu, maaf aku baru pulang, kemarin-kemarin aku nginep di rumahku." Widia menggapai punggung tangan ibunya.

"Iya, Satya sudah bilang sama ibu tentang itu." Raut wajah Bu Siti tampak datar, sementara yang dikatakan Satya beliau sangat mengkhawatirkan. Widia berpikir, "Kenapa tidak sama dengan apa yang dikatakan Mas Satya? Ah, sudah lah. Tidak penting juga."

"Gimana kerjanya, Wid?" Sebenarnya Bu Siti sudah mengetahui perihal berita viral yang mencemari nama baik putrinya sehingga Widia dipecat dari perusahaan. Namun, ia ingin menguji kejujuran putrinya itu. Kini, ibunya terhasut oleh ucapan dan gunjingan orang-orang yang telah menyampaikan berita itu. Dalam penilaian Bu Siti sendiri, Widia terlalu munafik karena sempat menolak Satya dan tidak mau menikah dengan pria itu. Namun, ternyata sempat-sempat nya mereka bermesraan di tempat kerja dan tentu saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status