Share

Menebus Kehilangan Jiwa

MDM 57

"Ayu, maaf aku telpon kamu malam-malam begini," sapa Widia seraya meminta maaf.

"Gak papa, aku juga belum tidur, ini. Kenapa, Wid?" Suara Ayu terdengar berat dari sana, tampaknya dia sedang terkena flu.

"Em ... kamu bisa kirim bahan produksi secepatnya gak?" Langsung saja, Widia mengutarakan maksudnya.

"Oh, soal itu. Mm, belum kayaknya, Wid. Kainnya masih OTW dari luar. Jadi, aku gak berani kalo pake kain sembarangan meskipun warna dan motifnya samaan."

"Gitu, ya. Paling kapan tuh kira-kira barangnya sampai?"

"Gak tau juga, Wid. Emang kenapa, sih? Rehat dulu aja kali, kamu udah kerja keras beberapa hari ini kan."

"Gak, gak papa, kok. Ya udah, aku tunggu kabar baiknya segera ya ...," ucap Widia sebelum menutup telponnya.

"Eh, bentar dulu, Wid. Ada apa dulu, heii! Ayo cerita!"

"Gak ada apa-apa. Aku cuma BT aja gak ada kerjaan, Yu."

"Ya udah, nanti aku kabarin cepet-cepet kalo barangnya udah sampe, ya."

"Siap, Yu." Sambungan telpon terputus detik itu juga.

Widia tak teg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status