Share

Kedatangan Ayu

"Bu, aku pamit," sapa Widia kepada Bu Siti yang tengah melaksanakan shalat fardu shubuh. Widia berjongkok dan meminta ibunya untuk mengulur tangan dan menerima salam dari putrinya.

"Hm," jawab ibunya tanpa kata. Widia pun masih memaklumi sikap ibunya karena ia benar-benar merasa bersalah atas pencemaran nama baik keluarganya.

Widia bergegas pergi setelah mengantongi beberapa helai pakaian ke dalam tas miliknya. Bu Siti hanya mampu menatap punggung Widia yang semakin jauh dan buram dalam pandangannya. Pintu sudah ditutup oleh Widia, namun langkah kaki putrinya masih terdengar dan seakan memaku jantung wanita yang masih duduk di atas hamparan sejadah.

"Maapkan, ibu, nak. Hanya dengan cara seperti ini yang bisa ibu lakukan demi kebaikanmu." Wanita itu bukan tak memaafkan ke khilafan yang dilakukan oleh putrinya dengan calon menantu idaman seperti Satya. Bukan juga ingin mengasingkan putrinya. Namun, dengan cara tersebut wanita sepuh itu berharap agar Widia mampu menjaga dirinya sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status