Share

Rencana Penculikan

Widia duduk di kursi baris ke 3 dari depan, pandangannya sudah bersiap memindai setiap jengkal jalan aspal yang akan ia lalui. Widia begitu berhati-hati agar dirinya tidak sampai melewati toko roti yang menjadi tujuannya saat ini.

Masih terngiang di telinganya, ucapan Mita yang membuat Widia berpikir untuk menjauhi Satya. Memang tidak baik jika ia dekat dengan pria yang ada sangkut pautnya dengan sahabatnya itu. Resikonya pasti akan terus seperti ini.

Ia berpikir, bagaimana jika mulai saat ini ia mulai fokus terhadap rencana dirinya sendiri. Karena terlalu bergantung pada orang lain dan terlalu mempercayai orang lain hanya akan berpotensi kehilangan jati diri. "Aku harus kuat dan memulainya kembali dengan tidak mengandalkan orang lain. Apalagi, mengandalkan Satya. Itu sangat beresiko buruk."

Ddrrttt ... Ddrrttt ...

Widia merasakan gawai miliknya bergetar. Feeling wanita itu langsung tertuju pada pria bernama Satya. Karena selama ini, hanya kontak pria itu lah yang selalu menghubun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status