Share

Semua Sudah Direncanakan

"Bu ... dimana Widia?" tanya Satya saat ia sampai di toko roti.

Sebelumnya, sudah sekian jam Satya menunggu kabar dari Widia setelah ia berjanji untuk tidak mengganggunya dahulu. Namun, seperti biasa Satya yang tidak pernah santai jika dambaan hatinya tengah menghadapi masalah.

Pria ini sempat memanggil nomor kontak perempuan itu beberapa kali karena kekhawatirannya. Namun, ia tak kunjung mendapatkan jawaban. Setelah timbul perasaan menyerah di dasar hatinya, pria itu pun segera melacak nomor kontak Widia untuk membunuh kekhawatirannya yang semakin menjadi setiap menitnya.

Setelah mengetahui titik merah pada map di layar ponsel nya, ia tahu bahwa Widia memilih toko roti itu sebagai tempat menenangkan pikirannya. Awalnya, Satya lega. Namun, saat panggilannya tak kunjung dijawab oleh Widia. Akhirnya, Satya memilih untuk mengunjungi toko roti itu sekalian menjemput Widia dan mengantarnya pulang.

"Begini, Nak ... Duh, bagaimana ya saya ceritanya?" Wanita separuh baya itu panik saat men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status