"Pagi, Om," sapa Satya kepada seorang polisi senior yang berasal dari kerabatnya sendiri. "Eh, Nak Satya, ada apa nih, pagi-pagi sudah nongol aja di sini." "Em, aku mau cari informasi, Pak." "Tentang?""Itu, napi yang bernama Danu. Emang bener dia sudah bebas?" "Oh, iya, semua tuduhan sudah tidak berlaku karena kami menemukan bukti otentik tentang kebenaran barang bukti kemarin. Dan ternyata, daging itu tidak sesuai dengan sample daging manusia." "Oh gitu, kalau tentang anting Ratih?" Satya masih penasaran akan hal itu."Itu ada juga sebabnya. Yang jelas, si Danu gak bersalah tentang wanita dalam pencarian itu." "Hm, kira-kira dia kemana ya sekarang?" "Lah, ya mana saya tau, Sat." "Hehe, iya juga. Ya sudah, terima kasih atas informasinya, ya, Om." Raut khawatir mulai tampak di wajah Satya. Tentu saja, menurut Satya seorang penjahat seperti Danu sangat berbahaya berkeliaran di luar. Apalagi di tangannya membawa dendam. Kini, yang dikhawatirkannya adalah Widia. Sudah pasti Danu
Read more