Share

Dewi Bulan

"Jangan dekati aku, aku ini pembawa sial! Kamu tau itu kan, Bang? Menjauh lah dariku!" ucap Widia setelah Danu berdiri tegak di hadapannya. Menatap penuh kewaspadaan, jangan sampai pria itu berhasil membawanya pergi lagi.

"Ya, aku tau kamu ini memang wanita pembawa sial. Makanya aku tak mau kamu dekat dengan orang lain. Ayo ikut aku!" Danu menarik pergelangan tangan Widia, sedikit memaksanya untuk masuk ke dalam taxi sewaannya.

"Duduk lah!" Danu menutup pintu mobil kemudian setengah berlari ke arah joknya untuk siap mengemudi.

"Agh," keluh Widia kesakitan seraya mengusap pergelangan tangan yang dicengkram pria itu. Danu sudah duduk di samping Widia. Wanita di sampingnya masih menahan tangis dengan dada kembang kempis. Danu tahu betapa jiwa perempuan itu tengah terguncang dengan kepedihan yang menimpanya beberapa saat lalu. Ditambah lagi dengan pemaksaan yang dilakukan Danu kepadanya.

"Menangis lah, jika itu bisa membuatmu lega. Kemudian, berhenti lah menumpahkan air mata mu itu ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status